Kamis, 25 Desember 2008

Selamat Hari Ibu....

Mama....
Memang tidak ada surga di telapak kakimu, tapi engkaulah surga untukku. Mama, dari aku lahir sampai detik ini berlalu aku belum bisa membahagiakanmu, aku juga belum sanggup membrikan yang terbaik untukmu. Do'aku, semoga ketulusan, kasih sayang dan kesabaranmu merawatku mendapatkan balasan surga kelak. amin.

Mama...
Engkau memang bukan ibu yang sempurna, tapi engkau adalah ibu yang terbaik untukku. Selamat Hari Ibu, mama....

Sabtu, 06 Desember 2008

Ah Cinta....

Beberapa hari belakangan ini teman - temanku selalu curhat tentang kehidupan cinta mereka. Banyak banget cerita lucu yang aku denger, belum lagi di tambah dengan hal - hal yang kadang menurut aku sendiri ga masuk akal. Salah satu teman aku cerita tentang kekasihnya, yang dari awal mereka deket sampai sekarang belum juga berani untuk "menampakkan" batang hidungnya ke rumah. Ya bisa di bilang mereka back street lah... Sebenernya seh mereka serius, tapi ntah kenapa tapi mereka selalu aja memperdebatkan tentang hal yang kadang "aneh" terdengar di telingaku. Dari mulai komunikasi yang kurang, jarang ketemuan, sampai puncaknya "ketakutan" cowoknya untuk datang ke rumah.
Aku seh udah ngasih masukkan sesuai dengan yang aku tau, tapi ya selebihnya aku serahkan sama mereka, toh aku sebagai teman cuma bisa memberi masukkan, ya kan??!!
Ah Cinta...
"Kamu" memang misterius. Membuat orang yang merasakannya menjadi "Gila". Saat kamu menorehkan rasa maniez, maka kami akan tertawa senang dalam kehidupan kami, tapi saat kamu menorehkan rasa sakit, maka kami akan menangis dalam kepedihan.

Boss oh Boss....

Bencana krisis global ternyata berdampak juga sama kantor tempatku bekerja. Mata uang Yen (Jepang) meningkat sangat tajam, membuat kantorku kalang kabut, secara hampir semua transaksi jual beli menggunakan mata uang Yen.
Bisa di pastikan Bossku selalu marah - marah...
Apa aja yang lewat ke kupingnya, baik kabar baik ataupun kabar buruk, selalu membuatnya naik darah.
Mau tahu ga, sekarang aja sekertarisnya sering banget kena "sasaran tembak" kemarahannya. Hampir tiap hari marah, no day with out marah.
oh Tuhan, kapan enggkau memberikan aku pekerjaan yang lebih baik lagi, aku sudah jenuh Tuhan dengan semua "penyiksaan" ini. Bantu hambaMu ya Allah... amin