Jumat, 29 Januari 2010

Selingkuh

Di antara jejeran novel terbitan Lingkar Pena, aku menemukan Novel bercover biru. Novel yang berjudul Cinta Semusim karangan Ifa Avianty mengusik mataku untuk mengambilnya. Di cover depannya berjejer wajah tampan dan cantik sebagai penghias. Hem... Novel baru neh kayanya. Aku mulai membaca sekelumit resensinya, bagus juga...beli ah.
Lembar demi lembar mulai aku buka novel itu. Berbaris rapi kalimat demi kalimat yang menawa hatiku. Novel itu bercerita tentang perselingkuhan yang terjadi antara tokoh-tokoh di dalamnya. Cerita lugas, tegas dan tanpa rekayasa.
Tanpa sadar, aku berlari dalam cerita itu....
Ya, aku pernah ada di posisi salah satu tokoh itu. Dimana batinku bergejolak memilih, antara kekasih hatiku, atau wajah lain yang lebih berkharisma dan menawan. Tapi di akhir cerita itu, aku tersadar, bahwa bagaimanapun kita pasti akan kembali ke pasangan kita. Pasangan yang telah Tuhan pilihkan untuk kita, betapapun kurangnya.
Hem..Novel menarik yang membuat saya tersenyum, berfikir, dan kembali bersyukur atas pilihan yang telah saya lakukan sakarang.

Jumat, 22 Januari 2010

Bank Mana Lagi Ya??!!

Gila ya...
Berita paling menghebohkan setelah kasus Century baru-baru ini, adalah pembobolan sejumlah rekening nasabah. Bagaimana mungkin, tanpa kehadiran kita, namun bisa terjadi transaksi via ATM. Penarikan dengan jumlah yang lumayan mencengangkan mata...
Hem, 4,5 Miliar (wah...beli kerupuk dapet berapa ya...hehehehheh).
Seisi rumah jadi heboh neh, ya wayah gini sapa seh yang ga "aktif" pake fasilitas perbankan, ya ga??!! Hampir semua orang pake. Jadi ngeri neh. Setiap berita itu nongol di TV, semua manteng deh di depan TV. Menyimak semua anjuran para ahli forensik mengenai kehati-hatian menggunakan ATM.
Ada baiknya deh sekarang kita batasi dlu pengunaan ATM. Kalopun sangat terpaksa, gunakan ATM yang benar-benar "aman". Aku juga termasuk orang yang lebih "berhati-hati" lagi sekarang terhadap pemakaian ATM. Gimana nggak, aku jarang banget bawa uang cash, termasuk jika harus belanja. Mau ga mau aku ambil uang via ATM, nah kan sekarang keadaan lagi gini. Aku jadi parno sendiri deh....Uh!!
Kapan ya negara kita neh "aman" dari hal-hal yang meresahkan masyarakat gini. Kapan kita bisa tidur tenang, tanpa khawatir akan terjadi sesuatu sama hidup kita....
Eh, kenapa ya yang hilang kok bukan uang pejabat aja, atau petinggi negara yang uangnya ga halal. Kenapa uang kita, yang kita cari dengan susah payah. Oh Indonesia.......

Kamis, 21 Januari 2010

BT berkepanjangan...

BT banget seharian ini... Bukan karena Pasya yang memang aga rewel, tapi ada sesuatu yang ga bisa aku ceritakan secara lugas disini (kan di baca orang sedunia, ge enak...heheheh). Seharian ini, aku gelisah banget, pengen marah-marah n selalu aja spaneng. Rasanya aku di kelilingin sama aura yang buruk banget.
Ujung-ujungnya Pasya sempet juga seh kena getahnya, aku omelin karena dia ikutan ga kooperatif (udah tau Bundanya lagi BT, eh malah dia "nyanyi" pake oktaf tinggi banget, bikin kuping aku sakit). Alhasil sekarang kepala aku migran berat, mungkin ga sanggup kali ya nampung ke BT-an aku yang semakin memuncak, di tambah dengan "nyanyian" Pasya yang semakin meninggi pula.
Ampun sakit banget....
Hem...
Creambath enak kali ya, meredakan sebentar urat-urat syarafku yang menegang. Tapi bagaimana mungkin, Pasya saja sekarang ni lagi "duduk maniez" di pangkuanku, men nbmjemani aku up-date blog. Sedangkan Ayahnya... Uh, belum terdeteksi mau sampai rumah jam berapa.
Hem, makin sakit kepalaku memikirkan semua ini....
Mandi dulu deh, moga-moga air dingin yang ada bisa meringankan "beban" di otakku...

Adaptasi lagi...

Walaupun sama anak sendiri, tapi karena dari mulai usianya 6bulan sudah aku tinggal kerja, mau ga mau kami harus adaptasi lagi. Sebenernya seh bukan kami, tapi lebih tepatnya aku... Ya, aku yang selama 2tahun ni bekerja, ga pernah terbayangkan untuk stay di rumah full time mengurus Pasya. Memang ini adalah komit aku dan Ayahnya sebelum menikah dulu, bahwa aku ingin tetap eksis walaupun sudah menikah, bahkan punya anak.
Sudah 1 minggu ni aku stay at home... Ya sebuah keputusan panjang dan berat juga. Aku memutuskan stay sementara waktu, menunggu rezeqi yang lebih dekat. Memang, tempat kerjaku dulu jauh minta ampun, maka sampai rumah tenaga yang tersisa hanya bisa aku pakai untuk tidur. Maklumlah...capek.
Sekarang aku dan Pasya mencoba menikmati waktu kami yang "tanpa batas" ini. Dia bisa dengan mudah bergelayutan manja di pundakku, menangis sepanjang waktu kalo aku ga menuruti keinginannya, dan bermacam lagi. Belum lagi aku juga mesti "meredam" egoku yang masih sangat suka "mejeng" di depan komputer. Bukan soal mudah...

Selasa, 19 Januari 2010

Koq Ada Yach...??!!!

Seorang teman dari kantor lama menelponku.
Dia bercerita tentang kondisi kantor yang semakin ga bersahabat. Beberapa hari yang lalu, dia bersitegang dengan Boss ku. Singkat cerita, keangkuhan Bossku terpanggil untuk kembali menyakiti karyawannya. Sejumlah deretan angka yang merupakan komisi hasil penjualannya di tahun 2009, begitu saja di sulap oleh Bossku, hilang....
Hem, aku kaget.
Tapi tak terlalu tercengang juga, karena aku tau bagaimana watak Bossku itu. Aku kembali "terbang" kekejadian dulu saat aku masih di sana. Betapa tiap detik saat ada dia di kantor, kami akan menjadi "mati" dan tidak sanggup melakukan apapun. Belum lagi saat aku juga terkena kasus dengannya saat mencoba keluar dari kantor itu. Sungguh perjuangan yang panjang.
Temanku adalah Kepala Keluarga, bagaimana dia meneruskan hidupnya jika nanti Boss itu murka dan membuat hidupnya lebih sengsara. Bagaimana nasib anak-istrinya......
Mudahkan segalanya ya Allah, beri dia jalan terbaik. Berikan balasan setimpal atas apa yang Bossku perbuat.


Senin, 18 Januari 2010

Kapan neh??????

Hem... Romansa orang hidup ga pernah berhenti ya??
Saat masih single, selalu muncul pertanyaan, "kapan kamu nikah, sudah cukup lho umurmu..Teman seumurmu sudah banyak yang menikah".
Lepas dari pertanyaan itu, (karena sudah menikah...), muncul pertanyaan baru "Kok belum hamil juga...padahal yang lain sudah mau melahirkan lho??!!". Hem, dahi mulai mengkerut, sampai akhirnya aku berhasil juga berbadan dua. Setelah itu semua, apakah lantas pertanyaan-pertanyaan itu selesai??!! TIDAK. Sekarang muncul pertanyaan baru "Kapan si Sulung punya adik, kan sudah besar dia...." Uh, capek ya.
Ga pernah habis rasanya orang-orang itu mengurusi hidup aku. Segala hal di tanya, di urusi, bikin aku kadang terpungkur dalam rasa muak.
Tapi kembali aku tersadar, bahwa pertanyaan mereka, tak lain adalah do'a untukku. Kenapa aku harus marah... Sabar, n trus ikhtiar. Ya itu yang harus aku lakukan. Aku juga harus lebih rileks, n menghargai waktu. Jangan terburu-buru, Allah selalu memberi di saat yang tepat kan. Di saat yang Dia lebih tau, kapan Aku dan Ayahnya siap menerima "tanggung jawab" baru itu.
So....
Nikmatin aja waktu kebersamaan yang ada, toh kita tak pernah lepas berdo'a n berusaha. Allah ga akan mendzalimi hambanya, kan??!!

Mencoba....

Kok susah banget ya yang namanya maafin orang. Bukannya dendam, pengen balas kesalahannya, tapi aku belum bisa maafin apa yang udah dia perbuat ke aku. Aku ngerasa kalo sakit hatiku terlampau dalam, aku terluka dengan sangat. Ku coba lagi mengais pecahan hatiku yang luluh saat aku bersitegang dengannya, aku sadar aku ga mungkin melawannya. Tapi egoku tak bisa berkata damai...aku berontak, dan kemudian aku sadar, aku telah kalah.
Sekarang aku ga lagi mau peduli dengan apapun yang terjadi. Kalo hati ini terlukai lagi, ga ada kata lain, selain pergi. Aku ga mau lagi sakit hati, yang nantinya bisa membuat aku sakit badan, n parahnya sakit jiwa. Orang ini bak hantu... menghantuiku kemanapun aku pergi, sulit menghapusnya. Tapi aku tau, aku tak bisa lagi diam, karena dia akan membuat aku tak berarti.
Bosan rasanya... ga ada lagi semangat hidup!!!!

Jumat, 15 Januari 2010

Berapa Harga Nyawamu????

Pasti udah nonton dan denger kan berita tentang bocah yang di mutilasi di daerah banjir kanal timur... Anak jalanan yang rasanya dari berita tidak pernah di singgung mengenai orang tuanya, sekarang harus meregang nyawa untuk hal yang ga perlu.
Bocah malang itu, di bunuh karena menolak ajakan "Babe" panggilan sang pembunuh, untuk di sodomi. Lalu tanpa menunggu lama-lama, Babe menjeratnya dengan tali rafiah. Setelah si bocah mati pun Babe tidak lantas membiarkannya begitu saja. Babe tetap "menyalurkan" hasrat sex nya kepada si bocah, tanpa peduli di hadapannya sekarang adalah sebuah mayat anak yang tak berdosa.
Puas dengan kegiatan sex nya, Babe memotong tubuh si bocah menjadi beberapa bagian, memasukkan ke dalam kardus air minum dan membuangnya di daerah banjir kanal timur...Ya Allah betapa murah harga nyawa manusia sekarang ini. Saat kita tidak suka pada seseorang, kita bisa dengan "santai"nya menghilangkan nyawanya, demi kepuasan hati kita. Tidakkah terpikir oleh kita, bahwa ada balasan, untuk setiap yang kita perbuat??!! Semoga Allah memberikan keteduhan pada hati kita, dan senantiasa menjaga keluarga kita dari hal-hal yang buruk Amin.