Selasa, 31 Mei 2011

Haruskah???

Siapapun pasti tak ingin miliknya di ambil orang lain, baik itu berupa barang apalagi pasangan hidup. Mengutip cerita seorang teman, dia sedang gusar karena apa yang menjadi miliknya (pasangan) sedang dalam "genggaman" orang lain. Lalu serta merta dengan penuh kemarahan nya dia lampiaskan segala rasa yang mengusik hati pada siapapun yang di temui nya, termasuk saya. Kami lalu berbincang singkat, dalam percakapan itulah dia mengatakan dengan gamblang segala keresahan hati nya.
Saya tidak memberinya banyak masukkan, tidak dalam porsi saya jika saya harus ikut masuk dalam urusan mereka. Bagi saya, dengan membuat teman saya ini lebih tenang saja sudah sangat baik untuk hubungan kami, kan dia jadi ga perlu uring-uringan lagi saat kita bersua.
Mendengar keluh kesah teman saya, membuat saya berfikir apakah bijak jika kita selalu menyalahkan orang lain saat kita sedang marah.... Memang, apa yang dialami teman saya bukanlah masalah yang mudah, tapi alangkah bijaksana nya jika kita kembali "menata" hati kita agar bisa lebih baik lagi. Jangan hanya menyalahkan orang lain, menghujatnya, membuat nya malu jika bertemu tapi jauh lebih bijak jika kita bisa menunjukkan diri kita lebih baik dengan begitu pasangan pun akan "kembali" pada kita dengan sendiri nya.
Betapa bodoh nya kita, membuang energi untuk hal yang membuat kita sendiri malu. Membuka aib keluarga pada orang lain dengan marah-marah pada orang sekitar. Cukuplah masalah yang kita punya menjadi "konsumsi" kita pribadi, bukan orang lain. Benahi diri, tata hati dan perbaiki segala bentuk komunikasi dengan pasangan. Insyaalah segala nya akan jauh lebih baik. amin

Tidak ada komentar: