Rabu, 30 Oktober 2013

Belajar lagi

Dari kasus yang terjadi di rumah ortu beberapa hari belakangan ini, saya belajar banyak hal. Saya belajar melihat dari sisi sebagai anak maupun orang tua.
Sebagai anak, kasus yang terjadi kemarin mengingatkan saya bahwa bagaimanapun masalah yang kita hadapi kita selalu kembali pada orang tua, kembali pada tempat di mana kita selalu di terima dengan tangan terbuka. Sebagai anak, kita tak pernah akan punya cela. Kita selalu benar dan tak pernah akan menjadi salah apapun alasan nya. Orang tua akan selalu berdiri di depan kita siap menjadi tameng atas apapun masalah kita.
Sebagai orang tua, seperti hal nya yg saya alami sekarang. Saya belajar, bahwa anak adalah manusia yang lahir dari rahim kita sebagai ibu, tapi tak akan pernah jadi milik kita. Anak punya garis nasib nya sendiri, mereka punya takdir mereka sendiri yang sudah Allah tuliskan sejak mereka lahir. Sebaik apapun kita menjaga mereka, mereka tetap akan merasakan dunia, baik dan buruk nya. Namun tugas kita untuk tidak membuat mereka terjatuh dalam keburukan. Biarkan mereka belajar kecewa, sakit tapi juga ajari mereka bertanggung jawab dan siap atas apapun keputusan yang mereka buat. Sebagai orang tua, saya belajar bahwa anak2 akan tetap jadi anak2 walau usia mereka telah dewasa. Mereka akan selalu menjadi buah hati sampai kapanpun. Sebagai orang tua saya belajar bahwa sedari kecil, anak2 harus punya ingatan baik soal orang tua nya, keluarga nya, agama nya dan hal2 baik di sekitar nya. Karna hal itu lah yang nanti nya akan membuat akan2 kembali pulang.
Kasus yang ada membuat saya tersadar bahwa menjadi orang tua bukan hanya persoalan subur tidak nya kita, tapi jauh lebih penting soal itu jadi orang tua harus lah siap. Siap mental, fisik, financial dan kejiwaan. Bagaimana mungkin kita bisa menjadi orang tua yang baik jika untuk menjadi seperti itu kita tidak siap....

Tidak ada komentar: