Sabtu, 31 Mei 2014

Tugas berat

Rasa nya jadi seorang ibu itu sebuah tugas berat ya ...

Coba saja koreksi jika saya salah ...

Ibu akan jadi orang pertama yang di tanya ayah atas apapun yang di lakukan anak2 seharian ...

Ibu akan jadi orang pertama di "salahkan" atas semua kejadian pada anak2 yang menurut orang sekitar salah.

Ibu akan jadi orang pertama di pandang sebelah mata jika anak2 melakukan kesalahan.

Ibu jadi orang pertama yang bertanggung jawab atas kebaikan dan keburukan anak2 nya.

Dan banyak hal lain nya ... *silahkan menambahkan*

Sejak awal menikah saya tidak pernah membayangkan akan punya kehidupan seperti sekarang. Punya anak2 sehat, pintar dan normal. Kehadiran anak2 benar2 merubah hidup saya.

Anak2 membuat saya semakin berwarna. Sibuk mengurus mereka sejak pagi hingga petang membuat saya akrab dengan kebiasaan mereka. Lelah ... pasti. Tapi tak pernah terbayang sehari saja tanpa kehebohan mereka.

Teriakan, tawa, dan tangis mereka sudah menjiwa dalam diri saya. Itu yang selalu saya rindukan...

Jadi seorang ibu memang tugas berat ...
Tapi sebanding dengan tawa yang saya liat setiap hari. Sebanding dengan pelukkan manja mereka. Sebanding dengan tangis mereka jika jauh dari saya.

Ah...
Semua ini akan berlalu jika anak2 dewasa, itu pasti kan.
Jadi keputusan saya untuk menghabiskan waktu bersama mereka tidaklah salah.

Bersyukur trus...

Kembali bersyukur ...

Allah memang baik saat memberikan saya kelebihan tekad saat melakukan apapun, termasuk belajar menyetir.

Ga kebayang jika saya lebih suka terkurung dalam rasa takut daripada keluar dan nekat bawa mobil sendiri.

Saya ga suka bergantung pada siapapun
Walau memang suka rasa nya di manja2 dan di sayang. Dengan bisa menyetir sendiri saya bisa menentukan kemana langkah saya tanpa harus mengganggu aktifitas orang lain.

Buat sebagian orang pergi kemana2 tanpa suami memang kurang enak, kalo buat saya tergantung kebutuhan. Saat memang bisa tanpa suami mengapa harus memaksa diri menunggu suami ...

Jumat, 30 Mei 2014

Waktu untuk anak

Sulit ya bisa maksimal memberikan waktu untuk anak2. Bisa perfect memberikan waktu terbaik untuk anak2 seperti anjuran psikolog anak.

Saat kerja kita maksimal menghabiskan waktu di kantor. Bahkan makan siang pun tertib tidak mengurangi jam kantor. Saat menghabiskan waktu untuk hobby kita juga tidak pernah menghitung waktu.

Bagaimana saat menemani anak2?!?!?!

Waktu untuk anak

Sulit ya bisa maksimal memberikan waktu untuk anak2. Bisa perfect memberikan waktu terbaik untuk anak2 seperti anjuran psikolog anak.

Saat kerja kita maksimal menghabiskan waktu di kantor. Bahkan makan siang pun tertib tidak mengurangi jam kantor. Saat menghabiskan waktu untuk hobby kita juga tidak pernah menghitung waktu.

Bagaimana saat menemani anak2?!?!?!

Belajar

Kehidupan ini ga ada sekolah nya. Ga bisa belajar secara formal seperti ilmu2 lain nya.

Itu lah fungsi nya motivator, ulama dan orang2 baik lain nya. Ilmu kehidupan mereka bisa kita pelajari.

Sering mendengarkan mario teguh salah satu kesukaan saya sekarang. Dengan belajar dari motivator itu saya semakin bersyukur.

Saya bersyukur dengan apa yang saya dapatkan selama ini. Dengan kehidupan kami. Bersyukur membuat saya terus belajar tentang kehidupan.

Orang2 besar yang baik membuat saya melihat kehidupan dalam kacamata lain. Bahwa hidup tidak hanya menjadi pribadi biasa, tapi harus terus belajar menjadi pribadi lebih baik setiap hari nya.

Sabar

Sedih denger curhatan kk pasya malam tadi.

"Bunda, aku pengen donk rumah nya di kunjungi teman2"

Ya ampun nak...
Bunda juga pengen kamu bisa main sama teman2 kamu. Kamu bisa asyik ngobrol sama mereka.

Tapi sabar ya nak...
Sekarang belum bisa...
Rumah kita masih belum bisa menerima banyak tamu, insyaallah nak segera kamu bisa main dengan teman2 mu di rumah.

Sedih banget...
Kk pasya emang supel, seneng banget main sama teman2 nya. Bahkan beberapa hari belakangan selalu bilang pengen main sama teman2 TK nya dulu.

Ya Allah beri kami kemudahan rezeqi agar bisa segera mewujudkan keinginan kk pasya. Aamiin

Selasa, 27 Mei 2014

Sadar usia anak

Anak2 belum tau kapan mereka harus ke toilet sendiri dan kapan masih boleh di temani.

Sebagai orang tua kita harus mengiatkan mereka.

Saat usia anak memasuki 7 tahun, mereka sudah harus mampu ke toilet sendiri. Anak harus mampu mandi sendiri, mampu memgurus diri sendiri seperti memakai baju, makan.

Miris melihat anak usia 7 tahun di ruanh ganti kolam renang masih mandi bersama ibu nya. Memang mandi bersama ibu bukan hal yang salah. Tapi mandi bersama dengan orang lain dengan gender berbeda setelah anak masuk usia 7tahun rasa nya salah.

Anak2 harus di beri tahu mana toilet yang boleh mereka gunakan sesuai gender mereka. Apalagi mereka sudah 7 tahun, sudah paham informasi2 sederhana.

Jaga anak kita dari kesalahan2 kecil. Dari melindungi mereka terlalu ketat sehingga untuk mengurus diri mereka sendiri saja mereka belum mampu.

Senin, 26 Mei 2014

Bakat sukses

Mario Teguh beberapa kali menyinggung soal "bagaimana mencari calon suami yang baik dan berbakat sukses di masa mendatang".

Coba kita cermati ....
Berbakat sukses berarti saat kita akan menikah pasangan mempunyai sifat2 yang bisa membuat nya sukses di masa mendatang.

Bakat sukses ... Apa sih?!?!

Menurut Mario Teguh, bakat sukses adalah sifat rajin, kerja keras, jujur dan hormat pada sesama.

Yup... Just that simple.

Tapi 4 hal di atas tentu tidak semua orang memiliki nya. Bisa saja pasangan kita memiliki jabatan "wah" di kanyor nya sekarang, atau dapat warisan milyaran dari keluarga nya. Tapi tanpa sifat2 yang mendukung nya untuk sukses bisa jadi apa yang di dapat sekarang tidak lah langgeng.

Saya merasakan hal tersebut...

Di perjalanan pernikahan, tidak lah selalu mulus dan berlimpah materi. Ada saat di mana kita harus berfikir kreatif untuk bisa tetap memberikan yang terbaik buat keluarga. Di saat seperti ini sifat rajin dan kerja keras di butuhkan. Rajin dan kerja keras untuk tetap ikhtiar, berusaha semaksimal kita mampu tanpa perduli lelah nya tubuh. Karna keluarga adalah prioritas.

Terkadang dalam perjalanan karier maupun sehari2 tak lepas dari godaan. Godaan untuk bisa menambah pemasukkan, godaan mata akan lawan jenis dan banyak lagi. Di saat ini lah jujur di perlukan. Jujur pada pasangan, jujur pada Tuhan dan jujur pada diri sendiri akan "keadaan" diri.

Hormat pada sesama adalah keharusan sifat yang akan membawa kita pada kebaikan. Hubungan baik dengan sesama akan mendatangkan rezeqi dan umur panjang. Itu hadist rasul...

Maka teliti lah sifat2 pasangan sebelum menikah. Apakah memiliki "bakat sukses" .... Karna anda akan menua bersama nya.

Minggu, 25 Mei 2014

Kekurangan

Anak2 yang terlahir dari rahim yang sama pun akan mempunyai kekurangan berbeda. Begitu pun pasya dan el.

Pasya lembut hati nya, mudah tersentuh dan menangis. Sedang el lebih suka aktifitas fisik dan lebih berani.

Kadang gemes ya, melihat pasya tidak berani naik beberapa wahana permainan karna menurut dy terlalu ektrim. Padahal saya dan suami termasuk karakter berani.

Tapi ...
Beberapa buku saya baca, anak punya bawaan sifat yang hanya bisa kita kontrol bukan kita rubah. Seperti sifat takut pasya. Kita bisa kontrol dengan latihan perlahan dan kontinue, tapi untuk hilang sepenuh nya sulit karna itu sifat dasar dy.

Awal2 pasya takut sekali berenang. Ekstrem sampe harus berteriak. Tapi perlahan saya dan suami mengajak nya latihan berenang sampe dy menikmati berenang.

Menerima kekurangan seseorang sebagai bagian dalam keseharian kita jauh lebih sulit, tapi bisa kita lakukan. Berusaha membuat mereka nyaman agar bisa mengontrol sifat2 bawaan mereka.

Sabtu, 24 Mei 2014

Sudah biasa ....

Melakukan apapun kalo sudah biasa akan terasa mudah.

Kata2 bijak yang pasti sering kita dengar ya...

Apapun yang kita lakukan, akan menjadi mudah dan asyik karna 2 hal (menurut saya).

Yang pertama ...
Apa yang kita lakukan adalah sebuah hobby, kesukaan atau passion kita.
Saat melakukan hobby, apa yang di kerjakan tidak lagi terasa berat atau lelah. Waktu berjam2 tidak akan terasa berlalu, rasa lapar maupun kantuk seolah pergi dengan sendiri nya.

Yang kedua ...
Apa yang di lakukan sudah menjadi rutinitas, atau kebiasaan.
Melakukan hal2 yang sejak kecil sudah "menempel"pada keseharian kita, tentu tidak akan berat.

2 hal itu setidak nya perlu dalam sebuah pernikahan.

Anggap kebersamaan dengan keluarga adalah sebuah hobby, kesukaan dan sebuah kenikmatan. Yang jika tidak di lakukan maka akan terasa hilang dalam jiwa.  Anggap pula kebersamaan dengan keluarga adalah sebuah kebiasaan. Yang kalo sehari saja tanpa dengar suara anak2 atau pasangan maka akan terasa hambar.

Kadang bertambah nya usia pernikahan membuat pasangan menjadi lupa atau "menganggap biasa" dengan kebersamaan. Kebersamaan adalah duduk bersama dalam sebuah meja makan, atau diskusi riuh dengan gelak tawa anak2. Pulang dari aktifitas, sibuk dengan kesenangan masing2, bahkan ada yang sudah tak berselera main dengan anak2 karna tak tahan dengan kantuk yang menghujam.

Bukan tidak mungkin apa yang nama nya pernikahan akan menjadi sebuah simbol dalam resmi nya hubungan saja. Tidak akan ada lagi yang nama nya "kangen", bermain bersama atau sekedar duduk2 melepas penat.

Rabu, 21 Mei 2014

Ngambek

Kadang apa yang kita rencana kan tidak berjalan seperti yang seharus nya.

Tapi kita harus siap ...

Belajar mempersiapkan diri untuk hal2 yang unconditional memang harus. Karna itu salah satu yang membuat kita kuat.

Pasya sekarang sedang menjalani hal tersebut. Kadang hari nya berjalan tidak semulus harapan nya. Kadang apa yang di harapkan nya tidak menuai hasil maksimal.

"Ini lah hidup nak..."
Pesan saya pada pasya.
Tidak smua hal bisa berjalan seperti yang kamu mau. Kamu harus siap dan kuat. Semua harus memilih, dan saat pasya sudah memilih, ga boleh menangis dan kesel. Semua pasti baik pada akhir nya.

Dewasa ya ...
Memang sudah saat nya si sulung di ajak bicara dewasa untuk hal2 tertentu. Agar dia kuat dan mengerti. Tidak mudah memang, tapi saya yakin pasti bisa.

Saya di tempa dengan keadaan di mana banyak hal saya jalani dengan "bismillah". Dengan modal nekat. Banyak hal saya jalani dengan mengandalkan kemampuan saya, karna saya yakin semua pasti akan baik pada akhir nya.

Percaya pada pilihan kita...
Apapun itu ... selama di jalani dengan "bismillah" dan percaya pada kemampuan diri, maka hasil nya akan baik. In sha allah ...

Senin, 19 Mei 2014

Kembali pada kita

Allah Tabaraka wata’ala berfirman (di dalam hadits Qudsi):
“Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.” (HR. Muslim)

Selalu percaya kalo semua perbuatan akan kembali pada kita, baik atau pun buruk.

Betapa terharu melihat tayangan youtube mengenai sedekah. Betapa anak kecil si penerima sedekah masih ingat akan kebaikan bapak warung yang menolong nya membeli obat untuk ibu nya. Kebaikan itu di balas saat si bapak tergoleh lemah di RS. Anak tersebut rela mengoperasi bapak itu tanpa biaya sepeserpun, karna profesi nya sebagai dokter. Sang dokter menulis dalam surat nya pada si bapak "biaya operasi di bayar lunas 30tahun lalu saat bapak membantu saya."

Haru ...
Saya sedang "menabung" sekarang. Mencoba memberikan kebahagiaan untuk orang lain, dengan harapan kelak kebaikan itu akan kembali pada saya atau mungkin anak2 saya. Bukankah tidak selama nya kita akan seperti sekarang...

Berbagi... berbagi... berbagi nak.
Itu kata2 yang selalu saya ingatkan pada anak2. Jangan sampai kita lupa pada orang2 sekitar nak, guru2 kita dan teman2 kita. Berbagi dengan hal yang kita bisa, agar kelak Allah mencukupkan semua kebutuhan Mu, Allah memudahkan urusan Mu, dan Allah menjadikan hidup Mu berkah. Aamiin

Sabtu, 17 Mei 2014

Bertahan

Siapapun akan mudah bertahan dalam situasi yang nyaman dan menyenangkan.

Tapi bagaimana sebalik nya ...

Dalam situasi yang pelik, penat, kekurangan, tentu akan sangat tidak nyaman.

Saya berusaha tidak menyalahkan keadaan. Legowo, ikhlas dan berdo'a agar Allah segera memberi kemudahan untuk semua ini.

Mungkin memang ini bukan masalah yang pelik, pasti masih banyak orang2 yang jauh lebih sulit dalam segala hal.

Allah tidak tidur...
Allah sedang mengingatkan kami untuk bisa terus berbagi walau sedang sempit.

Allah akan memudahkan segala urusan jika kita memudahkan urusan orang lain. Hal itu yang sedang berusaha saya lakukan.

Berdo'a khusuk...
Maksimalkan ikhtiar dan do'a ...

Jumat, 16 Mei 2014

Gadisku

Lahir dengan sejuta cinta dari rahim ku, sebagai anak pertama sekaligus cucu pertama pastilah pasya berlimpah kasih sayang dari keluarga.

Tumbuh sehat, cerdas serta cantik.

Semakin besar, semakin ku lihat cerminan diriku di dalam nya.

Sosok lembut dan perasa hati nya, sosok yang tanpa sebab sering menangis hanya karna merasa kekesalan dalam hati.

Sosok sensitif yang mudah sekali tersinggung. Senang dekat dengan orang dan berbagi.

Pribadi yang senang belajar, serta tertarik memecahkan masalah dan teliti. Pribadi kritis dan tidak suka di "tegur" di hadapan orang banyak.

Pribadi yang tulus dalam berteman sehingga seringkali di manfaat kan. Pribadi ceriwis dan tidak bisa diam.

Saya berkaca melihat nya tumbuh dan berkembang. Saya seolah melawan ego sendiri dalam menghadapi nya. Karna saya pun sakarang masih berjuang membuang sifat2 negatif saya, tapi ... kenapa koq malah saya menemukan nya dalam diri pasya.

Gadisku itu begitu istimewa ...
Lembut sekali hati nya. Tak jarang "tertangkap" menangis karna menonton film kartun yang sedih.

Gadisku itu begitu istimewa ...
Gerak gerik nya lincah, menari lenggak lenggok kesana kemari tanpa lelah.

Gadisku itu begitu istimewa ...
Selalu fokus dalam mengerjakan sesuatu, pandai merajuk agar keinginan nya terpenuhi.

Gadisku itu begitu istimewa ...
Kemanapun selalu ingat pada guru2 dan teman2 nya. Selalu sibuk mengingatkan untuk membeli oleh2 buat mereka.

Gadisku ...
Semoga kelak kau menjadi wanita dewasa yang shalihah nak...
Lembut hati tapi tak lagi sensi. Cerdas serta bermanfaat untuk sesama. Gemilang di kehidupan duniawi juga akhirat mu. Membanggakan dengan hal2 yang kau suka.

Gadisku ...
Pintaku agar Allah selalu memberimu teman2 yang baik, yang mampu menjadikan mu pribadi lebih baik lagi.

Gadisku ...
Jadilah anak yang selalu di rindukan karna keceriaan mu, anak yang selalu memberikan perhatian pada siapapun.

Gadisku ...
Semoga kelak hanya laki2 terpilih yang bisa merebut hati mu. Laki2 baik dalam kacamata dunia serta akhirat yang mampu membuat mu terpesona. Laki2 yang bisa mengantar mu ke surga juga "membelikan" mu indah nya dunia. Laki2 yang bisa membuat keluarga bangga, karna kebaikan nya yang tidak palsu. Laki2 yang tidak hanya baik fisik nya tapi juga jiwa nya... aamiin

Tahfidz Contest

Ga terasa pasya sudah mau naik kelas 2. Saat akan naik kelas, di sekolah pasya selalu di adakan acara tahfidz contest.

Di acara itu pasya melantunkan surat dalam quran yang sudah di tentukan. Kelas pasya mendapat surat Al Fajr ...

Berlatih selama berhari2 dengan ayah membuat nya hafal dan sigap dalam acara tersebut. Memang perlu di kuatkan lagi soal percaya diri nya. Tapi saya yakin pasya pasti bisa lebih baik lagi. Terbukti saat penampilan menari, dia begitu lincah dan tidak malu2.

Perkembangan pasya begitu baik. Walau kadang emosi nya masih naik turun, tapi secara keseluruhan semua baik.

Bersyukur dan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk nya. Belajar untuk bisa terus di samping nya. Walau belum bisa sempurna ....

Rabu, 14 Mei 2014

Masalah

Sesungguh nya masalah yang datang membuat kita terus belajar.

Selama ini saya mungkin terlalu santai dengan les inggris pasya. Saya menganggap conversation yang dia kuasai lebih dari cukup. Tapi kemudian hasil nyata saya terima. Rentetan nilai yang mengejutkan saya.

Untuk term ini beberapa nilai nya memang turun drastis.

Kaget tentu...

Tapi saya mencoba untuk tidak menghakimi nya. Tidak membuat nya semakin tidak nyaman. Buat saya pasya selalu semangat turun dari mobil tiap les, padahal sudah seharian sekolah sudah membuat saya bangga. Dia bisa melawan rasa kantuk nya, BT nya, lelah nya.

Maka saya tidak ingin membuat nya merasa lebih lelah ..

Saya ajak dia membuka kembali lembaran2 tugas yang beberapa lembar sempat tertinggal. Kami berdiskusi.

Saya yakin dengan kemampuan dia.

Maka semua itu hanya soal keperdulian saya untuk terus mengulang semua pelajaran dia termasuk pelajaran les.

Lembar nilai itu membuat saya belajar. Membuat saya lebih membuka mata, lebih perduli lagi.

Anak2 mengajarka saya untuk lebih kreatif, lebih baik lagi. 

Selasa, 13 Mei 2014

Anak2 ato orang tua ...

Lagi2 dapat laporan mencengangkan dari guru pasya.

Ada anak yang berselisih paham di kelas, karna hal sederhana tapi karna salah satu tidak suka maka dia melakukan "kontak fisik" ke teman nya tersebut.

Pihak guru sudah sering membuka dialog dengan ortu anak tersebut. Tapi menurut ortu nya, hal tersebut masih dalam batas wajar, nama nya anak2.

Anak2 mungkin bisa berselisih paham, berantem ato saling tidak suka. Tapi ..
Saat fisik sudah mulai ikut berbuat, maka hal tersebut bukan hanya jd urusan anak2. Ortu pun harus ikut ambil bagian meluruskan nya. Karna anak2 tidak pernah tau batasan mana yang boleh di lakukan, mana yang tidak.

Lagi2 saya ingatkan pasya untuk jaga jarak dengan teman2 yang hanya akan membawa air mata.
Saya bilang "teman yang baik, tidak akan menyakiti..." benar kan?!?!?

Manusia memang di ciptakan kompleks sekali, dengan semua permasalahan nya. Begitupun anak2. Saat mereka bermain, di saat yang sama mereka belajar tentang berbagi, karakter teman dan banyak hal lain.

Pertanyaan saya ...
"Sejauh mana ortu di rumah mengajak anak2 nya berdialog?!?! Tentang hal2 di sekolah maupun yang di rasakan anak ..."

Saya pun masih belajar, masih sangat jauh dr sempurna. Belajar trs untuk anak2 agar bisa menyempurnakan kebaikan untuk mereka pula.

Jumat, 09 Mei 2014

Di Lema

Ga kerasa ya sebentar lagi kk pasya meninggalkan bangku kelas 1 SD.

Rasa nya baru kemarin menunggui nya masuk kelas baru. Baru kemarin mengantar nya sampai gerbang dengan setumpuk wejangan agar tidak "nakal" di sekolah.

Anak2 cepat sekali besar...

Itu yang saya rasakan.

Walaupun saya menunggui mereka 24 jam, tapi waktu rasa nya tak cukup untuk itu.

Tahun ini dd Jundi masuk play grup. Sebuah langkah besar buat dia. Dan saya bangga bisa mendampingi nya.

Pelan2 komitmen saya untuk "kerja" di rumah membuahkan hasil. Anak2 tumbuh dalam pantauan saya. Segala kebutuhan mereka saya sendiri yang handle. Tapi walau begitu bukan berarti mereka jd manja.

Saya bahagia dengan pilihan ini. Pilihan untuk selalu dekat dengan anak2. Buat saya rezeqi Allah yang atur. Tidak akan tertukar walau 1 sen. Apa yang saya dapatkan dulu, pasti akan di berikan lebih lewat tangan suami.

Kalo kata orang harus mempersiapkan tabungan masa depan untuk anak2 kelak. Yup ... saya mempersiapkan itu walau saya tidak lagi bekerja.

Allah tidak akan dzalim pada hambaNya. Tiap nyawa di dunia ini, Allah telah jamin rezeqi nya. Tinggal maksimalkan ikhtiar dan doa... in sha allah

Rabu, 07 Mei 2014

Kaya ato miskin ...

Kakak Pasya tanya mengenai orang kaya dan orang miskin.

Pasya : "bund, orang kaya itu mobil nya banyak ya  ... rumah nya bagus ya".

Saya : "Orang kaya itu orang yang suka berbagi ...".

Lalu saya jelaskan ...

Orang kaya itu adalah orang yang selalu berbagi. Saat punya uang, mereka mau berbagi ... saat mereka kesulitan uang juga mereka berbagi. Itu baru orang kaya.

Kalo orang yang uang nya banyak, tapi ga berbagi itu nama nya orang pelit ato kikir ... bukan orang kaya.

Memberikan gambaran berbeda pada pasya mengenai orang kaya dan miskin. Kalo biasa nya kita melihat orang hanya dari hal yang tersirat nya saja... secara tampak luar nya saja. Sekarang saat nya anak2 di beri gambaran beda. Bahwa orang yang benar2 kaya y orang yang selalu mampu berbagi. Karna berbagi bukan karna kita mampu, tapi karna kita sadar apa rasa nya tidak memiliki.

Mengajari anak2 berbagi dengan cara yang sederhana sedini mungkin. Tidak hanya berbagi dengan uang, tapi bisa berbagi dengan hal yang dekat dengan kita. Berbagi mainan, berbagi pakaian, makanan dan hal2 lain yang kita bisa.

Jangan tunggu sampai anak2 mampu memahami arti orang kaya secara tersirat, tanamkan dalam benak mereka semakin banyak kamu berbagi maka kamu semakin kaya.

Senin, 05 Mei 2014

Kekerasan pada anak2

Beberapa hari ini nonton TV berita nya selalu tentang kekerasan pada anak2.

Miris ....

Kekerasan ga cuma di rumah, tapi di lembaga formal seperti sekolah juga terjadi. Hanya karna hal sepele, anak2 begitu beringas sampai2 bisa melukai teman nya sendiri.

Lalu di mana peran kita sebagai orang tua?!?!? Di mana kita berdiri mendampingi mereka yang sedang tumbuh ...

Ya Allah ...
Ku titipkan keselamatan anak2 kami. Jaga mereka saat kami tidak mampu melakukan nya. Hindarkan mereka dari orang2 yang mampu melukai dan berbuat buruk pada mereka.

Ya Allah ...
Jadikan anak kami kebaikan untuk orang lain. Hindarkan mereka dari hal2 yang dapat menjadi keburukan bagi orang lain.

Allah...
Jadikan anak2 kami lembut hati nya, baik perkataan nya dan sopan tingkah laku nya.

Aamiin

Minggu, 04 Mei 2014

Anak2

Beberapa kali suami keluar kota sendiri tanpa saya dan anak2, untuk urusan kantor maupun pelatihan.

Saya bertanya "apa tidak sepi sendirian di kamar hotel tanpa anak2?!?"

Pertanyaan saya sederhana, karna saya terbiasa dengan anak2 kmanapun saya pergi. Sejak lahir anak2 saya tangani sendiri. Jangan kan pergi jauh2 tanpa anak2, ke warung dekat rumah tanpa mereka saja seperti ada yang hilang.

Buat saya, sejak anak2 lahir mereka lah hiburan untuk saya. Memang, tidak di pungkiri pergi dengan mereka bukan tanpa kehebohan tapi ... pasti ada saja kesenangan yang mereka buat sampe saya lupa dengan lelah yang mendera.

Buat saya, bukan jalan sendiri yang saya mau. Saya ingin anak2 bisa menjadi partner saya kmana2, menemani saya jalan, belanja, ke salon, pasar ... memberi saya masukkan atas pilihan2 saya, menjaga saya dari orang2 jahil. Sekarang memang lelah karna si kecil masih gendong, tapi ... sebentar lagi masa itu akan hilang. Anak2 tumbuh dengan begitu cepat.

Anak2 adalah hiburan untuk saya. Apa nikmat nya menjalani hari tanpa mereka ....

Do'a...

Terkadang melihat orang2 sukses melenggang di luar sana, saya ingin sekali seperti mereka. Bukan... bukan iri pada kehidupan mereka, tapi ... saya ingin bisa seperti mereka dalam kehidupan saya.

Saya selalu berdo'a agar Allah memudahkan langkah kami menggapai impian. Bukan membuang kesulitan, tapi merangkul kami agar kami sanggup melewati kesulitan2 itu.

Saya bahagia dengan kehidupan saya. Saya ingin kehidupan ini jauh lebih baik lagi. Ingin anak2 sekolah dengan pendidikan  jauh lebih tinggi, lebih nyaman ...
Saya ingin anak2 tinggal di rumah denga lingkungan yang nyaman, tenang dan bisa memberikan mereka kebaikan. Saya ingin bisa menemani suami keliling dari 1 kota ke kota lain, dari 1 negara ke negara lain untuk pelatihan nya, kegiatan2 nya. Saya ingin kehidupan kami berkah, bisa berbagi dengan lebih banyak orang lagi.

Do'a ...
Ya itu sebagian do'a2 saya yang selalu saya ukir dalam memori. Do'a yang kadang membuat air mata mengalir deras saat terbata mengucapkan nya dalam shalat ...

Do'a ....
Itu yang membuat saya percaya...
Bahwa apapun kesulitan yang akan kami lalui kami sanggup hadapi, kami sanggup lewati bersama....
Bukan karna kami hebat, tapi karna Allah selalu memeluk kami dalam kasih sayang Nya.