Sabtu, 30 Agustus 2014

Bertambah 1 tahun

Alhamdulillah...
Hari ini bertambah 1 tahun usia ku...
Bersyukur pada Allah atas semua kebaikan Nya selama ini. Anak2 yang sehat,  baik dan cerdas. Suami yang baik dan setia.

Alhamdulillah...
Semoga Allah selalu melimpahkan kebaikan Nya pada kamk sekeluarga.

Jumat, 29 Agustus 2014

Berteman

Selalu mencoba hati2 dalam berteman karna pengalaman lalu yang ga mengenakkan.

Sulit akrab dengan teman sejenis membuat saya harus belajar keras menekan ego. Belajar untuk ga ceplas ceplos keterlaluan dan terutama ga memasuki area pribadi teman terlalu jauh.

Perempuan dengan semua ke kompleks kan nya membuat saya kadang harus meredam keinginan untuk di perhatikan ato di dengar. Akan lebih mudah menjadi pendengar jika di samping para perempuan, karna kodrat kami ya ingin di dengar :)

Pelajaran besar baru saja terjadi beberapa waktu lalu.

Ortu murid TK tempat dd el sekolah, ada yang "berulah" . Memasuki area pribadi ortu lain dengan begitu bebas.

Bagaimana tidak...

Ortu tersebut memfoto mobil ortu lain yang kebetulan menghalangi jalan, lalu menjadikan nya PP di smart phone nya.

Waduh...

Siapa yang ga akan tersinggung?!?!

Teguran halus di mulai tapi PP tidak berubah. Sampai akhir nya kehebohan tegur keras terjadi di kantin sekolah.

Masya allah...

Malu ya rasa nya. Masa kita ortu nya bermasalah di skolah mereka, padahal anak2 tenang2 saja asyik bermain di skolah.
Belajar dan terus belajar...

Jangan sampai menyakiti orang lain

Belajar untuk bisa memberikan yang baik2 saja pada orang lain. Karna keburukan untuk di simpan sendiri bukan untuk di sebar2kan...

Selasa, 26 Agustus 2014

Syukur

Seorang teman SMP curhat mengenai kehidupan nya sekarang. Betapa sekarang dia merasakan keras nya berjuang untuk bisa tetap survive di tengah himpitan kebutuhan.

Saya dalam diam mengamini keadaan kami sekarang.

Berlebihan memang belum, tapi...  Alhamdulillah suami selalu berusaha membuat saya dan anak2 tercukupi dan tidak kekurangan.

Dari kebutuhan primer kami sampai kebutuhan tersier,  dari soal makanan sampai mainan anak2 semua di penuhi suami dengan baik.

Bermerk sih belum, tapi jauh dari sebuah batasan yang minimal menurut kebanyakan pendapat orang.

Bersyukur...

Dalam keterbatasan keadaan rumah tangga kami, banyak uluran tangan yang memudahkan perjalanan kami. Bantuan seolah tak berhenti sampai sekarang. Kebaikan orang2 sekeliling juga doa mereka membuat rumah tangga kami begitu bersinar.

Dala curhat nya teman saya masih menyampaikan keinginan nya membantu keuangan keluarga. Sedangkan saya, dengan semangat 45 ingin meringankan beban suami, malah suami memberikan rewards pada saya istirahat di rumah saja, sebagai bentuk kasih sayang nya karna saya sudah merawat anak2 dengan tangan saya sendiri.

Bahagia...

Siapa sih wanita yang tidak berbunga hati nya, di berikan keindahan dalam rumah tangga oleh suami sendiri.

Saya memberika masukkan pada teman untuk membagi sebagian waktu nya untuk membuka catering di daerah rumah nya. Tapi dia merasa kasian dengan anak2 yang terampas waktu kenersamaan nya karna si ibu harus bekerja.

Di lema ya...

Siapa pun dalam posisi seperti teman saya pasti akan berjuang dengan keras memberikan yang terbaik untuk keluarga. Saya pun pasti demikian. Dalam diam saya berdoa semoga Allah memudahkan nya dalam melalui semua kesulitan hidup nya. Mendoakan agar Allah memberi nya kemudahan dalam memberikan yang terbaik untuk keluarga nya. Aamiin

Bersyukur...

Menatap anak2 tumbuh sehat, dalam pengawasan saya sendiri. Bisa mengantar mereka kemanapun tanpa merasakan panas dan hujan. Memberikan kebutuhan mereka, walau belum sepenuh nya ber merk bagus, tapi sudah jauh dari minimalitas yang ada.

Bersyukur...

Allah memberikan banyak kemudahan bagi kami melewati rumah tangga ini.

Minggu, 24 Agustus 2014

Fenomena

Lucu baca beberapa postingan teman2 di instagram atau pun Facebook.

Postingan tentang, kasian nya jadi cweq or cwoq baik karna pasti di selingkuhin atau di tinggalin gt aja.

Saat pacaran, memang terlihat naif ya jika pasangan kita begitu baik,  soft, gentle, atau perhatian nya segunung.

Tapi..

Saat nikah, itulah hal yang kita butuhkan...

Apa jadi nya pernikahan tanpa perhatian, tanpa rayuan2 manja,  tanpa sikap yang gentle dan soft. Tentu akan menjadi pernikahan di atas buku nikah saja.

Tapi..
Itulah remaja..

Mereka senang dengan biusan sesaat. Demgan kondisi yang menggambarkan sesama mereka,  sama dengan teman2,sama dengan sahabat tanpa melihat dampak nya untuk mereka.

Fenomena itu akan berlalu seiring bertambah usia. Seiring kebutuhan mereka akan kedekatan fisik dari pada kegagahan poto, seiring keinginan mereka sebagai sepasang manusia yang fitrah nya y menikah.

Menjadi cweq dan cwoq yang baik adalah investasi. Karna track record kita akan terus menempel bahkan saat telah menikah.

So...
Jangan malu dan segen jadi cweq dan cwoq baik2, bukan untuk teman2 mu tapi untuk kebaikan diri kamu sendiri.

Jumat, 22 Agustus 2014

Sekolah

Di sekolah pasti setiap dari kita di ajarkan nilai2 kebaikan,  pembelajaran dan banyak hal baik lain.

Anak2 saya pun begitu.

Tapi tadi pagi saat mengantar anak ke swkolah, betapa kaget saat beberapa ibu bercerita tentang seorang anak dari kelas sebelah kemarin lari2 membawa kayu penuh paku sambil menakut2i teman2 nya.

Ehm...
Sekolah anak2 memang sedang dalam tahap pembangunan.

Oke,  kembali ke soal anak td...

Ibu2 bercerita, bahwa si anak tersebut adalah anak yang baik, hanya saja ortu nya terlampau sibuk sehingga dia kurang perhatian.

Baiklah..

Mari kita renungkan...
Berapa lama anak berada di sekolah, jika si kk, anak saya dari pukul 7.15 - 14.15. Untuk dd yang masih play grup dari pukul 7.00 - 11.00.

Anak berada di sekolah tidak terlalu lama, lebih lama waktu yang mereka habiskan di rumah bersama kita kan. Walau mungkin, saat bersama kita pun tidak semua waktu di gunakan untuk bermain atao bercengkarama. Tapi setidak nya kita mengawasi apa yang anak lakukan, apa saja yang menjadi kegiatan anak.

Saya masih jauh dari kesempurnaan seorang ibu, masih belajar dari banyak orang.

Tapi saya berusaha memantau semua kegiatan anak2. Saya ga mau ketinggalan laporan tentang anak2. Semua hal saya harus tau. Apalagi soal belajar nya, no 1 yang saya perhatikan.

Merenung yuks...

Menjaga anak2 memang kadang menyita banyak energi dan kesabaran, tapi jika salah 1 anak kita berlaku seperti anak dalam cerita tadi...  Apa anda siap?!?!?!

Senin, 18 Agustus 2014

17 Agustus 2014

17 Agustus tahun 45, itu lah hari kebangsaan kita...

Yup..
Tepat 17 Agustus kemarin 69 tahun negara Indonesia merayakan kemerdekaan nya. Dan tepat 69 tahun ini,  anak2 merayakan lomba2 17 an mereka di sekolah.

Kk Pasya sudah 2x merayakan 17 an. Lengkap dengan lomba2 dan upacara nya. Kalo dd el,  baru tahun ini menikmati 17an di sekolah.

Seru...

Liat anak2 lari2 bersama teman2 mereka, sibuk berlomba tanpa perduli sekitar.

Saya pun sibuk...

Sibuk mengabadikan moment indah ini. Menjadikan anak2 object poto yang tiada habis2 nya. Mereka begitu happy hari ini.

Ds el lomba memakai kaos kaki dan sepatu,  memasukkan pensil ke dqlam botol dan lomba mengangkat air bersama saya.

Kalo kk,  lomba menusuk balon,  dan menggiring bola memakai pralon.

Ga di sangka,  kk berhasil juara 1 di lomba tusuk balon.

Yeiii....

Happy banget!!!

Alhamdulillah...  Anak2 seneng banget hari ini.
Semoga kenangan lomba2 ini selalu mereka ingat,  sebagai salah satu kegiatan masa kecil mereka yang membahagiakan.

Minggu, 17 Agustus 2014

Dewasa

Menjelang bertambah nya usia,  semakin berfikir... 

"Saya ingin melakukan sesuatu dengan diri saya yang bisa "menghasilkan" untuk saya dan keluarga"

Jauh beberapa waktu yang lalu,  saya ingin sekali melakukan sesuatu yang bisa saya jadikan pegangan dan kebanggaan.

Sebuah pekerjaan yang bisa saya lalukan dengan tetap berada di samping anak2. Pekerjaan yang bisa saya tekuni sebagai pegangan masa depan saya nanti.

Waktu berjalan sangat cepat.

33tahun rasa nya begitu cepat saya lalui...

Lengkap rasa nya kehidupan saya sekarang. Menikah dengan seorang laki2 baik yang berkomitmen membahagiakan saya dan anak2. Juga buah hati yang Allah amanah kan pada saya semakin membuat lengkap kebahagiaan saya.

Manusia memang tidak pernah puas...

Banyak hal2 yang masih ingin saya raih tentu nya.

Memberikan anak2 hunian yang lebih layak. Pendidikan yang maksimal untuk mereka,  kendaraan yang nyaman serta tabungan pendidikan untuk masa depan mereka.

Bersama suami, saya pun ingin menangis bersama di depan kabah. Bergandeng tangan sambil sa'i. Serta memperbarui janji setia kami di jabal rahmah. In sya allah....

Sekeluarga kami pun ingin mengunjungi tempat2 di belahan dunia. Ingin melihat keindahan surga2 Allah di dunia. In sya allah...

Doa saya agar Allah memberi saya kesempatan melihat anak2 tumbuh besar, mengiringi mereka meraih cita dan cinta. Menemani mereka melahirkan generasi shaleh dan shalehah,  cucu saya.

In sya allah....

Jumat, 15 Agustus 2014

Bahagia

Bahagiaku sederhana...
Bisa menemani keseharian anak2 tanpa terlewatkan setiap episode nya

Bahagiaku sederhana...
Bisa mendampingi suami membangun istana keluarga kami,  menggapai semua impian2 nya untuk membahagiakan kami

Bahagiaku sederhana...
Bisa memberikan kebahagiakan untuk orang sekitar,  menabur kebaikan tanpa kecuali

Bahagiaku sederhana...
Menjadi saksi keberhasilan anak2 menggapai cita2 mereka, merenda kasih dengan pasangan halal mereka dan menimang cucu2 lucu buah cinta mereka

Bahagiaku sederhana...

Sesederhana cita2ku untuk bisa menghabiskan masa tua ku bersama ku

Bahagiaku sederhana...

Sesederhana keinginanku untuk bisa selalu bersama anak2

Bahagia ku sederhana...

Sesederhana hangat nya mentari pagi yang selalu kita nikmati di teras rumah kita

Bahagiaku sederhana...

Sesederhana tawa anak2 saat menghabiskan waktu bersamamu

Bahagiaku sederhana...

Sesederhana kesetiaan mu mendampingiku tak hanya di dunia tapi sampai ke surga Nya

Rabu, 13 Agustus 2014

Jika

Jika memang harus pergi menghadap Nya
Bukan kematian yang ku takutkan
Tapi berpisah nya raga dengan di buah hati...
Jika memang harus pergi menghadap Nya
Bukan rasa sakit yang mendera yang ku takutkan
Tapi dengan siapa anak2 akan menitipkan kasih sayang nya...

Allah...
Jaga anak2 dengan kecintaan dan kasih sayang Mu

Yakin belahan jiwa tak akan bisa selalu setia jika raga ini telah terpisah
Karena nya tak rela jika anak2 berada dalam kasih sayang lain...

Allah...
Lindungi kami selalu dalam kecintaan yang sama, tak tergantikan walau raga pasti akan terpisah

Minggu, 10 Agustus 2014

Rezeqi Anak

Beberapa teman hamil bersamaan di 2 bulan terakhir ini.

Bukan kehamilan yang di rencanakan sebenar nya, mereka bahkan tidak menyadari kalo hamil.

Allah memang punya rencana nya sendiri. Saat beberapa dari teman saya masih berjuang dalam penantian menunggu buah hati,  beberapa yang lain bahkan tidak sadar kalo rezeqi tersebut mampir dalam rahim mereka.

Kita sebagai manusia,  hanya wajib memaksimalkan ikhtiar,  memperbanyak doa dan terus berprasangka baik pada Allah.

Satu yang harus selalu di ingat,  Allah tidak akan dzalim pada hamba2 nya. Allah selalu tau,  apa kita siap atao tidak dalam menerima semua garis hidup kita.

Saya dan suami,  awal2 mwnikah pun cemas dengan kondisi yang dokter gariskan pada saya. Bahwa saya harus terapi pengobatan terlebih dahulu untuk kehamilan. Suami menyemangati, membimbing dalam doa dan selalu mengingatkan bahwa Allah menegur selalu dengan "cara Nya".  Mungkin saat itu Allah menguji kebersamaan kami,  memberi kami waktu untuk berduaan dulu setelah menikah sambil kami mempersiapkan mental dan materi kami sebagai ortu.

Saya termasuk yang percaya, bahwa Allah sayang sekali pada kami. Allah memberi banyak kemudahan pada kami, tak jarang bahkan pada saat kami tidak meminta nya.

Allah yang paling tau, kebutuhan dan keinginan kita.

Teman dengan kondisi penantian, sedang di ingatkan Allah untuk selalu bersyukur pada bentuk rezeqi lain. Kesehatan,  kebersamaan,  rezeqi uang dll.

Teman dengan kondisi bahagia dengan pertambahan calon buah hati,  sedang di beri Allah tambahan kenikmatan dan kebahagiaan dari yang sebelum nya.

Terus belajar melihat apa yang Allah beri pada kita tidak hanya dari egosentri kita, tapi juga dari kebaikan Allah pada kita.

Ingat selalu satu hal...

Allah yang paling tau sebaik2nya untuk kita.