Sabtu, 28 November 2015

Berubah Haluan

Mendengar cerita teman yang cinta pasangan nya berubah haluan.

Dulu saling memuja, sekarang membenci tiada tara.

Teringat cerita suami tentang hati yang menjauh jika kita marah. Itu kenapa saat kita marah, kita cenderung berteriak satu sama lain. Karna hati kita jauh, dan kita berharap orang tersebut mendengar kata2 kita. Padahal saat kita saling mencinta, kita cenderung berbisik ... Mengatakan kata2 indah di telinga pasangan kita.

Apa y yang membuat pasangan yang dl saling memuja kini menjauh dan membenci.

Semoga Allah menjaga hati kita..
Menyatukan nya selalu dalam cinta sampai ke jannah Nya. Aamiin

Senin, 16 November 2015

Suami

Dari cerita seorang teman ...

"Suami aq tuh ga mau shalat, ngaji dan galak sama aq. Tapi aq seneng kalo liat dy merencanakan project, karna selalu bagus dan terstruktur. Kalo dy lagi ngomong di project aq kaya2 jatuh cinta lagi."

Buat saya ...
Kebaikan laki2 kepada keluarga akan terlihat jelas pada kebaikan nya pada Tuhan nya. Kalo pada Tuhan nya saja laki2 itu sudah malas untuk "menghadap", apalagi kita makhluk nya.

Laki2 sudah pasti baik kalo dy menjaga kedekatan nya dengan Allah...

Laki2 yg dekat dengan Allah akan berkaca pada quran dan sunnah nya jika ingin bersikap dan bertutur.

Bagaimana mungkin mau menyakiti jika dy paham, kalo sebaik2 nya laki2 adalah yang paling baik terhadap keluarga nya.

Senin, 02 November 2015

Perjalanan Hidup

Kita ga pernah tau perjalanan ini akan seperti apa kelak ...

Jika sekarang kita bisa lapang membantu orang lain, semoga dengan itu akan membuat kita semakin menjadi bermanfaat bagi orang lain.

Jika sekarang kita bisa mudah menapaki jalan dakwah, hadir dalam kajian demi kajian. Semoga hal itu bisa membawa kita terus dekat dengan teman2 yang baik, lingkungan yang bersahabat dan sahabat2 yang tulus.

Jika sekarang kita bisa dengan mudah menghadirkan pakaian2 bagus, fasilitas2 enak untuk anak2 kita. Semoga nanti kita semakin di mudahkan untuk bisa menjadikan anak2 sebagai jembatan kita ke surga nya, melalui didikan kita.

Kemudahan yang Allah beri kini tak lantas membuat saya lengah. Saya berusaha merangkul sahabat yang kurang mampu namun bertekad baja untuk bisa memberikan kesempatan baik buat anak nya bersekolah. Lewat doa malam mereka, semoga urusan saya dan suami di mudahkan... saya percaya itu.

Kemudahan yang Allah beri sekarang tak semata karna kerja keras dan doa kami. Namun ada mulut2 tulus yang mengalir doa nya langsung ke langit, "jatuh" di hadapan Allah meminta keberkahan dalam keluarga kami.

Berusaha tidak sombong...

Karna sudah merasakan pahit nya hidup susah dulu. Dengan bekal kenangan masa kecil itulah saya berazzam dengam suami agar kelak anak2 bisa merasakan kemudahan walau bukan tanpa kerja keras.

Berusaha tidak mengangkat dada atas keberhasilan orang2 yang kehadiran nya banyak saya bantu.

Karna saya pun sampai sekarang masih di pandang sebelah mata. Di hempaskan dalam pandangan sebelah mata orang2 yang menganggap saya dan suami hidup dalam fasilitas orang tua.

Lantas ...

Apakah kami marah ...

Tidak!!

Perlahan Allah membuka semua nya. Allah menunjukkan kebaikan Nya lewat banyak hal. Anak2 yang cerdas, sehat, suami yang baik, setia, bertanggung jawab, kehidupan yang baik, spiritual yang sehat, serta banyak hal lain.

Lalu ..

Mengapa masih mengeluh dengan lelah nya raga ...

Mengapa masih mengeluh melihat banyak orang2 di luar sana pongah mengangkat dada demi pujian ...

Tidak!!

Bagi saya cukup Allah dan keluarga. Maka semua nya akan mudah, insyaallah ...