Sabtu, 31 Januari 2009

Berjuang...

Hari ini aku dan Ayahnya Pasya sedang berjuang. Kami memang bukan berjuang di medan laga seperti para pahlawan, tapi perjuangan kami tak kalah menantangnya. Kami sedang berjuang melawan rasa tidak tega kami terhadap tangisan Pasya. Hari ini kami membiasakan Pasya untuk tidak "bergantung" lagi dengan dot-nya. Dot yang selama kurang lebih 1 tahun menemaninya. Kami juga berusaha melepaskan kebiasaannya mengempeng jari.
Sulit memang...
Apalagi aku juga harus membuat pihak rumahku untuk mendukung langkah ekstrim yang aku lakukan. Aku ga mau melihat Pasya di pandang sebelah mata karena kebiasaannya itu. Ga sedikit orang yang melihat kebiasaannya dan mencibirnya. Aku ga mau melihatnya...
Aku dan Ayahnya juga sangat kasihan dengan tangisannya, miris, sedih..tapi kami harus kuat. Kami harus bisa melawan segala rasa itu, karena itu semua untuk kebaikan Pasya juga nantinya. Aku ga mau nantinya dia jadi bahan perbandingan, dia beda dengan lainnya. Aku ga mau anakku di banding-bandingkan...karena dia istimewa. Semoga perjuangan ini segera berakhir dengan damai dan semuanya bisa bahagia. amin.

Senin, 26 Januari 2009

Duka Palestine...

Berita Palestine ga cuma bergaung di Televisi, tapi juga udah sangat marak di radio, internet dan media - media lainnya. Saya dan suami ga cuma sekali melihat berita yang menayangkan berbagai kekejaman Israel terhadap Palestine. Ini bukan lagi milik pemerintah, tapi sudah bicara mengenai kemanusiaan.
Saya sering melihat kepiluan anak-anak yang meratapi kematian Ibu dan Ayah mereka. Orang tua yang termangu di depan jenazah anak mereka. Lalu di mana kita??!! Cobalah tengok di samping kita, adakah orang yang terkasih duduk di sebelah kita. Apa yang sedang mereka lakukan...
Dapatkah kita bayangkan, saat kita sedang bercengkrama dengan anak kita, kita di kagetkan oleh dentuman roket yang menghanguskan rumah tetangga kita. Saat kita sedang asyik masyuk dengan pasangan kita, keluarga kita yang lain terbantai oleh peluru para zionis itu...Pernahkah terlintas dalam benak kita??!!
Apa yang dapat kita lakukan untuk mereka....
Untuk berjihad mungkin kita belum termasuk orang yang terpilih, namun ada banyak hal yang bisa kita lakukan. Kumpulkan segenap tenaga untuk menggalang dana dari sekitar kita, dana yang sangat mereka butuhkan untuk sekedar menyambung hidup. Kerahkan para saudara dan teman untuk memberikan bantuan obat - obatan, tak terkira banyaknya mereka di sana yang membutuhkan perawatan dan obat. Dan yang terakhir, janganlah lupa untuk selalu menyebut para saudara kita dalam do'a - do'a kita, agar Allah senantiasa memberikan mereka keikhlasan dan kekuatan untuk melewati "peperangan" ini.
Mari kita sejenak merenung untuk segala kenikmatan yang kita dapatkan hari ini....

Sabtu, 24 Januari 2009

Cinta itu Tanpa Akal Sehat

Kita tentu sering mendengar kata Cinta.....ya kan??!!

Tapi sadarkah kita bahwa Cinta adalah suatu hal yang membuat orang yang "terjangkitinya" menjadi "kehilangan" akal sehatnya. Saya sering kali mendengar keluh kesah teman dekat saya tentang kekasihnya yang sampai detik ini belum juga memberikan kepastian akan hubungan mereka, padahal hubungan mereka sudah berjalan cukup lama. Tapi setelah saya desak dengan beberapa pilihan yang mengaju ke arah perpisahan, teman baik saya "pasrah" dengan keadaannya sekarang, karena Cinta yang masih membelenggu hatinya. Lha, bukankah selama ini dia sudah "menderita" dengan ketidak pastian yang di berikan kekasihnya, lalu kemana semuanya itu, kenapa sekarang dia hanya "pasrah" dengan kata Cinta yang di berikan hatinya. Belum lagi temanku yang lain yang juga curhat tentang kehidupan asmara mereka yang selalu "mentok" dengan kata dead lock, yaitu....Cinta. Aneh memang, Cinta seolah punya segudang kekuatan yang bisa membuat kita yang lemah menjadi punya kekuatan ajaib, dan kita yang kuat bisa tiba tiba menjadi lemah.
Saya juga merasakan hal yang sama. Saya juga jatuh dalam "pelukkan" Cinta. Dari mulai Cinta pasangan yang membuat saya lunglai tak berdaya, sampai Cinta buah hati kami yang membuat aku kembali sadar bahwa, Cinta memang punya kekuatan tanpa batas.
Saya rela memberikan apa saja yang saya punya, termasuk nyawa saya, jika memang Tuhan meminta saya menukarnya dengan jiwa buah hati saya. Saya juga akan memberikan segenap jiwa saya untuk pasangan jika memang Tuhan memintanya.
Ya, itulah Cinta...
Cinta memang tanpa akal sehat. Cinta tak pernah memberikan waktu untuk kita melihat sekitar kita, semuanya seolah baik, di mata Cinta.


Sabtu, 03 Januari 2009

Bersama Pasya...

Hampir 1 minggu ini kami menghabiskan waktu bersama. Aku libur hampir 1 minggu, Ayah Pasya juga begitu. Kami seharian penuh mencoba "membayar" kurangnya kebersamaan kami selama ini, terutama aku. Sering kali aku pulang kerja dalam keadaan lelah, BT dan setumpuk "PR" dari kantor yang kadang masih juga aku bawa kerumah. Pasya hanya punya waktu sedikit sekali bersamaku...
Liburan ini aku isi dengan memanjakannya dengan segudang tawa dan canda. Aku gendong dia kemanapun dia mau, walaupun dia sudah mahir berjalan. Aku juga membawanya bermain ke Ancol, ya walaupun dia belum mengerti benar. Ayahnya juga tak kalah memanjakannya, setiap kali kami jalan - jalan ke Mall dekat rumah, Ayahnya selalu membelikan boneka apapun yang di tunjuk Pasya. Bukannya kami ingin memanjakannya tanpa alasan, atau bahkan memanjakannya berlebihan, tapi kami hanya ingin memberikan "kasih sayang" kami dalam bentuk lain, itu saja.
Aku liat kebahagiaan berbinar di matanya yang bening..Mata bulatnya yang selalu mengingatkan aku akan Ayahnya, ya Pasya mendapatkan mata indah itu dari "titisan" Ayahnya. Dia juga berlari kecil saat aku mendekatinya, memeluknya dan membisikkan "Bunda sayang Pasya..., Pasya kesayangan Bunda"
Pasya kecilku...
Semoga engkau tumbuh menjadi anak yang Cerdas, sehat, Shalehah dan menjadi anak kebanggaan Bunda dan Ayah. Amin