Semua pasti tau kan, hewan yang namanya Sapi. Hewan yang warna tubuhnya di dominasi dengan warna putih, dan menghasilkan susu tentunya. Tapi aku bukan lagi ingin membahas Sapi yang sesungguhnya, melainkan "Sapi" dalam lingkaran yang lain. Kerja kami disini, ga lebih baik dari seekor Sapi Perahan. Setiap hari kami di paksa kerja mati - matian, loyal, dan banyak syarat lainnya. Tapi tak satupun "keistimewaan" yang kami dapatkan. Bahkan sebuah penghargaan dengan ucapan Terima kasih saja ga pernah kami dapatkan...
Semua ke-BT an aku memncak kemarin, saat Big Boss dengan tanpa tendeng aling - aling dan malu - malu menuduh aku memakai uang kantor. Alasannya sepele, karena dia merasa meninggalkan uang kas banyak saat keluar negeri, tapi uang itu sekarang habis, padahal menurut dia ga ada staff yang keluar, juga ga ada barang yang perlu di beli. Aku di panggil ke ruangannya, di sidang dengan sejuta pertanyaan yang menusuk. Aku ga jawab apa - apa, ga membela diri, ga juga menyangkal. Aku ga pengen menimbulkan kesan bahwa aku membela diri. Biar aja Allah yang menjawab semuanya.
Allah menjawab do'a ku. Ga lama, dia sadar bahwa hitungan dia salah, bahwa pengeluaran sesuai dengan uang yang dia kasih. Ya ampun, tapi setelah kejadian itu pun, dia ga minta maaf. Hanya membisik pelan " ternyata pengeluaran kita banyak ya..." Gubrak!!!!
Ya Allah...
Hanya Engkaulah yang menggenggam jiwa - jiwa ini, hanya Engkaulah yang Maha Mengetahui segala yang ada di bumi dan di langit. Biarlah hanya Engkaulah yang tahu apa yang terjadi, semoga semuanya menjadi pintu pembuka Rezeki untuk aku, jadi aku ga perlu kerja lagi di tempat ini, dengan Boss yang seperti dia. amin
Semua ke-BT an aku memncak kemarin, saat Big Boss dengan tanpa tendeng aling - aling dan malu - malu menuduh aku memakai uang kantor. Alasannya sepele, karena dia merasa meninggalkan uang kas banyak saat keluar negeri, tapi uang itu sekarang habis, padahal menurut dia ga ada staff yang keluar, juga ga ada barang yang perlu di beli. Aku di panggil ke ruangannya, di sidang dengan sejuta pertanyaan yang menusuk. Aku ga jawab apa - apa, ga membela diri, ga juga menyangkal. Aku ga pengen menimbulkan kesan bahwa aku membela diri. Biar aja Allah yang menjawab semuanya.
Allah menjawab do'a ku. Ga lama, dia sadar bahwa hitungan dia salah, bahwa pengeluaran sesuai dengan uang yang dia kasih. Ya ampun, tapi setelah kejadian itu pun, dia ga minta maaf. Hanya membisik pelan " ternyata pengeluaran kita banyak ya..." Gubrak!!!!
Ya Allah...
Hanya Engkaulah yang menggenggam jiwa - jiwa ini, hanya Engkaulah yang Maha Mengetahui segala yang ada di bumi dan di langit. Biarlah hanya Engkaulah yang tahu apa yang terjadi, semoga semuanya menjadi pintu pembuka Rezeki untuk aku, jadi aku ga perlu kerja lagi di tempat ini, dengan Boss yang seperti dia. amin
2 komentar:
Bun??? dah resign dari kantor..:O
jadi bingung,ikut senang ato sedih? semoga akan datang rezeki lain yang lebih baik&penuh berkah ya bunda Pasya.
omong2 soal sapi..saya nge-fans ma sapi.bukan cuma susu-nya yang uenak tenan, sapi itu eksotik&lucu, dan sapi bisa jadi objek yang buat saya tersenyum.ehmm :)
Belum mba nur, sejauh ini sedang "merayu" Allah agar bisa segera di berikan tempat mencari rezeki yang lebih baik lagi. semoga Allah memberi kesabaran, selama menunggu datangnya kerjaan yang baru, amin.
Posting Komentar