Selama kurang lebih 2 minggu nemenin Pasya sekolah, membuat aku makin "belajar" tentang Pasya secara lebih mendalam. Di rumah mungkin Pasya termasuk anak yang ceria, lincah dan sangat bawel. Tapi di sekolah kadang dia menjelma menjadi anak yang gampang sekali menangis saat teman nya menyenggol. Belum lagi dengan panggilan manja nya saat dia di kelas " Bunda...masuk kelas temenin Pasya".
Beberapa hari ini, Pasya selalu saja di nakalin sama temennya, Gavino. Ngeliat anak laki-laki bertubuh gempal ini menggoda Pasya memang gemes juga, kadang pengen cubit juga. Tapi walaupun aku telah mengingatkan Pasya untuk jauh-jauh dari Gavino, namanya juga anak-anak tetep aja main bareng lagi. Ah... dasar.
Pasyaku memang sudah besar, lagu anak-anak sudah di hapalnya di luar kepala. Kata-katanya pun "terangkai" baik dengan balutan kata-kata " Astagfirullah Bunda....", atau " Ya Allah, Ya Rabbi...". Bangga tentunya, ga sia-sia semua hal yang kami ajarkan padanya. Belum lagi melihatnya lincah menari mengikuti gerakan yang di ajarkan oleh Bu Gurunya di kelas. Lucu banget.....
Pasya...semoga kamu menjadi anak yang membanggakan ya nak, amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar