Sebagai anak, tentu bakti saya di tuntut lebih dari sebelum nya. Hadir tidak secara jiwa dan doa saja tapi lebih kepada raga.
Sebagai istri, saya belajar kesabaran lebih dari mama.
Sabar menghadapi Bapak yang dari beberapa waktu lalu sakit, tiba2 harus terserang stroke.
Lemah tak berdaya di awal2 sakit, tentu bukan hal mudah untuk merawat nya. Sempat tidak sadar bahkan selama 2 hari.
Ah, sedih sih kalo ingat hari itu...
Kesabaran mama mendampingi Bapak sat itu, seperti memberi saya tamparan keras ...
Cinta itu tak soal raga saja, tapi jauh dari itu semua.
Istri adalah pundak pertama yang suami cari saat raga melemah. Saat sakitpun, Bapak selalu bertanya, kemana mama?!
Romantis kan
Mama dengan telaten merawat Bapak, bahkan sampai buang hajat nya. Ya buang hajat ..... Itu cinta terbesar bukan?!
Apa semua orang sangup menjalani nya, dan apa saya sanggup ?!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar