Hampir 1 minggu ini kami menghabiskan waktu bersama. Aku libur hampir 1 minggu, Ayah Pasya juga begitu. Kami seharian penuh mencoba "membayar" kurangnya kebersamaan kami selama ini, terutama aku. Sering kali aku pulang kerja dalam keadaan lelah, BT dan setumpuk "PR" dari kantor yang kadang masih juga aku bawa kerumah. Pasya hanya punya waktu sedikit sekali bersamaku...
Liburan ini aku isi dengan memanjakannya dengan segudang tawa dan canda. Aku gendong dia kemanapun dia mau, walaupun dia sudah mahir berjalan. Aku juga membawanya bermain ke Ancol, ya walaupun dia belum mengerti benar. Ayahnya juga tak kalah memanjakannya, setiap kali kami jalan - jalan ke Mall dekat rumah, Ayahnya selalu membelikan boneka apapun yang di tunjuk Pasya. Bukannya kami ingin memanjakannya tanpa alasan, atau bahkan memanjakannya berlebihan, tapi kami hanya ingin memberikan "kasih sayang" kami dalam bentuk lain, itu saja.
Aku liat kebahagiaan berbinar di matanya yang bening..Mata bulatnya yang selalu mengingatkan aku akan Ayahnya, ya Pasya mendapatkan mata indah itu dari "titisan" Ayahnya. Dia juga berlari kecil saat aku mendekatinya, memeluknya dan membisikkan "Bunda sayang Pasya..., Pasya kesayangan Bunda"
Pasya kecilku...
Semoga engkau tumbuh menjadi anak yang Cerdas, sehat, Shalehah dan menjadi anak kebanggaan Bunda dan Ayah. Amin
2 komentar:
ihh,,,mba,,
aq sampe nagis bacana mba,,,
ga tau aq yang cengeng or aq ngerasain mba+mas berjuang sekuat tenaga bwt kebahagiaan d2,,,
aq mg belum jadi orang tua mba tp aq bisa ngerasain rasa sayng keluarga ku terutama kedua ortuku sama aq mba,,,,
Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, walaupun hal itu hal yang tidak mungkin sekalipun. Tapi sebagai orang tua juga, kita mesti mengajarkan kepada mereka untuk menjadi lebih realistik. Bahwa tidak semua hal yang mereka mau bisa mereka dapatkan. Anak-anak juga harus belajar "memahami" orang tua dengan bahasa mereka sendiri, karena orang tua juga punya keterbatasan.
Posting Komentar