Saat menikah, banyak impian yang kami bangun.
Banyak idealisme di dalam nya, terutama suami. Saya lebih melihat impian adalah bentuk keinginan hati yang akan kami wujudkan bersama dalam ikhtiar dan doa. Sedangkan suami melihat impian itu sebagai hutang masa depan yang wajib kita lunasi. Hehehe
Ga semudah menuliskan dalam selembar kertas pasti nya, dalam mewujudkan nya banyak hal yang harus kami lalui.. Layak nya sebuah perjalanan, 8th pernikahan rasa nya baru meretas sepengal asa. Masih panjang perjalanan yang harus kami lalui. Ga sekali dua kali mengorbankan kebersamaan dengan bentangan jarak, karna suami harus melaksanakan "tugas negara" . Apakah kami siap... Harus!!!
Karna perjalanan ini masih panjang, dan kami tidak ingin meninggalkan anak2 dengan tangis kesedihan saja, kami ingin mempersiapkan masa depan terbaik untuk mereka. InsyaAllah....
Perlahan satu demi satu impian kami wujudkan. Satu demi satu ikhtiar kami lalukan... Berusaha memaksimalkan nya dalam panjang nya doa malam kami...
Semoga Allah senantiasa menjaga cinta kami, dalam kesehatan dan kebahagiaan yang sempurna. Agar kami bisa membesarkan anak2 dengan senyuman bukan tangis... Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar