Seorang teman pernah bertanya kepada saya tentang bagaimana rasanya "kehidupan" saya setelah menikah. Rasanya aneh bercerita tentang hal yang sebenernya klise....
Saya juga sebelum bertemu dengan ayahnya Pasya sering menanyakan hal yang sama pada teman - teman saya yang sudah lebih dulu merasakan indahnya "kehidupan" pernikahan. Jawaban mereka pun sama dengan jawaban yang saya berikan pada teman saya, "Menikah itu Ibadah, jadi apapun yang ada di dalamnya semua bernilai Ibadah. Hati jadi tenang karena ada yang melindungi dan kita juga ga perlu khawatir "terjebak" dalam dosa...Dan yang pasti kita punya seseorang untuk berbagi".
Jodoh memang misteri...Hanya Allah saja yang tau siapa pasangan kita masing - masing nantinya. Bagaimana tidak, kadang kita sudah lama dekat dengan seseorang, tapi ujung - ujungnya malah nihil. Eh giliran kita ga "siap" untuk menikah jodoh datang dari arah yang tak di duga - duga. Itulah jodoh, "siap" atau ga ya harus "siap" .
Saya belajar untuk menjadikan hati, diri dan keluarga saya "siap" untuk menanti jodoh yang mungkin akan datang tanpa saya duga. Dan alhamdullilah saat ayahnya pasya datang sebagai jodoh saya, semuanya berjalan dengan baik dan sampailah saya pada "kehidupan" saya yang sekarang, pernikahan.
1 komentar:
Assalamu alaikum
salam kenal
saya mau nanya, apa dengan menikah kita yakin itu jodoh kita?
mungkin gk di setelah dibangkitkan lagi teryata jodoh kita lain?
Posting Komentar