Hari ni Pasya kecilku sakit...Badannya panas sampai 38 derajat. Dia juga rewel banget, bukannya hal yang aneh seh, kita saja orang dewasa saat sedang "ga enak body" pastinya juga kita ngerasa "asing" dengan diri kita. Pasya ku juga pasti begitu.... Dia sudah aku bawa ke dokter, dengan penuh kecemasan aku dan ayahnya membawanya ke dokter UGD jam 3 dini hari tadi. Bukannya kami tak tahu kalau malem - malem itu tak ada Dr. Anak yang "stand by" tapi mau bagaimana lagi, keadaan Pasya yang panas tinggi juga muntah beberapa kali membuat kami tak lagi sanggup bermain logika dan kompromi dengan jumlah uang di kantong, yang terlintas pertama kali dalam benak kami adalah Pasya bisa sembuh dan tawanya kembali ceria. Itu saja, selebihnya biarlah menjadi urusan belakang...
Sekarang Pasya kecilku masih saja menangis, karena panas yang masih "bergelayut" di badannya, rasanya panas itu tak mau jauh darinya walaupun sudah kami usir dengan segenap tenaga kami, baik lewat obat Dokter, maupun obat tradisional lainnya. Tapi kami tak pernah beranjak dari sampingnya, bahkan segenap keluarga "bergotong royong" membantu untuk meredakan sakitnya. Kami ingin dia segera ceria.....
Pasya kecilku... Tangismu adalah sayatan luka dalam hatiku, perih melukai kalbuku yang terdalam. 9 bulan kau "menyatu" dalam tubuhku, dengan sejuta rasa yang aku bawa, kau juga membawanya. Sakitmu adalah deritaku, maka segeralah sembuh, agar untaian senyummu dapat kembali mengembang indah di bibirmu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar