Tadi malam Pasyaku manja banget.... Aku yang lagi "sibuk" buka-buka koran di carinya sambil berteriak memanggil namaku "Bunda, Bunda....Ayah Bunda mana??" Aku sengaja diam tak menyahut, lalu dia menemukan aku di kamar depan sambil memegang koran. "Sedang apa Bunda..." Ah bahasanya memang baku, terlalu bagus untuk di sampaikan ke orang dewasa yang selalu memakai bahasa yang tidak beraturan. "Bunda sedang baca koran....Pasya jangan ganggu ya?!" Jawabku sambil memintanya duduk di sebelahku.
Dia naik ke atas kasur dan duduk diam... Lalu tak lama, lompat lagi turun kasur dan berlari ke Ayahnyab di kamar sebelah. Aku kembali "sibuk" dengan rutinitas membacaku. Tak lama, Pasyaku kembali berlari keluar kamar, sambil menarik tanganku ke kamarnya. "Pasya mau bobo sama Bunda.." Aku mengangkatnya ke atas kasur dan mulai menidurkannya. Lalu dia memegang pipiku dan berkata lembut "Cium dong Bunda....Pasya mau tidur di cium Bunda". Ya ampun...Aku sontak menciumi pipinya yang halus. Manja dia menempelkan pipinya di bibirku. "Lagi Bunda..." tariknya saat aku mulai melepas ciumanku. Akhirnya sepanjang malam Pasya tertidur sambil aku ciumi pipinya.
Dia sudah besar, 2 tahun sudah dia menemani hari-hari aku dan Ayahnya. Bahagia, rame dan menyenangkan pastinya punya anak secantik dan secerdas Pasya. Anankku, anakku..mungkin dia merasa sindroma dengan perubahan "iklim" waktu kerjaku yang sudah 1 minggu ini. Makanya dia jadi manja, tapi aku suka bermanja-manja dengannya, Putri Cantikku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar