Tahun ini, Pasya punya cara tersendiri untuk mengungkapkan "perasaannya", terhadap peringatan hari Ibu. Aku yakin, dia pasti belum tau makna peringatan hari Ibu. Tapi di sekolah, dia dan kawan lain nya sibuk membuat kartu ucapan sederhana untuk kami, para Ibu.
4tahun sudah aku menjadi Ibu bagi Pasya, 9bln dalam kandunganku dan 3tahun bermain bersamaku sampai hari ini. Tak sedikit kelakuan nya yang membuatku kesel, marah bahkan sampai menghukumnya. Tapi bukan sekali dua kali juga dia membuatku bersyukur karna Allah telah berbaik hati menitipkan dia di rahimku, untuk menjadi bagian dari hidupku.
Pulang sekolah tadi Pasya serta merta memelukku dan mendaratkan ciuman di pipi kanan-kiriku sambil mengucapkan "Selamat Hari Ibu, Bunda...". Ah, sebuah kata sederhana yang keluar dari mulutnya membuat air mataku mengembang. Mungkin kalo kejadian itu bukanlah di sekolahnya, aku sudah pasti akan menangis haru...
Pasyaku yang kecil, yang dulu selalu ku bawa dalam rahimku.
Yang selalu berbagi nafas denganku selama 9bulan, kini sudah bisa membuatku terharu dengan tingkahnya.
Bunda bangga padamu nak....
Tidak seperti kawanmu yang "hanya" tanpa ekspresi saat bertemu dangan Ibu mereka, kau seolah ingin berkata lebih pada Bunda tentang peringatan hari Ibu, bahwa kau juga bersyukur menjadi anak Bunda...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar