Jumat, 20 Januari 2012

Luka Hati

Mengobati luka hati memang tidak lah perkara mudah...
Dari banyak kasus teman yang curhat pada saya, mereka membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan tahunan untuk menyembuhkan segores luka hati.
Bukan hany luka hati karena pasangan yang mencari kesejatian cinta lain, tapi luka hati "sederhana" karena salah nya kata yang terucap dari seseorang atau tingkah laku seseorang pun mampu membuat kita menghabiskan energi untuk melupakan nya.
Pasangan saya selalu bilang "Hidup ini bagaikan garam, sedangkan hati bagaikan air.. Jika kita meletakkan garam dalam segelas air maka air akan menjadi sangat asin karena jumlah air yang terbatas. Tapi coba kalo kita tabur garam di air sungai, maka garam akan terlebur dengan air lain nya".
Laki-laki memang selalu menggunakan nalar mereka sedangkan saya lebih "main" perasaan. Mereka seolah selalu menganggap hal-hal yang ada sebagai suatu hal yang biasa dan tak perlu selalu di ambil hati. Memang ada hikmah baik nya, saya jadi sering mendapatkan "pengertian" pasangan jika berbuat sedikit kesalahan, karna bagi nya ya itu tadi... Hati bagaikan air, luaskan hati mu maka kau akan mudah memaafkan.
Saya termasuk yang meletakkan hati saya pada segelas air...
Hati saya sering kali "sempit" untuk memaafkan orang lain, seringkali saya bisa kembali menangis tanpa sebab jelas hanya karena saya teringat beberapa kali saya tersakiti dan jika itu terjadi, maka saya akan menjadi "tertutup" pada siapapun kemudian jadi oarng yang tidak lagi percaya pada orang yang bertipe sama dengan si pelaku.
Beberapa kali saya bahkan harus menjaga jarak dengan teman hanya karena alasan tidak logis, ya karena menurut "kacamata" saya kata-kata meraka atau tingkah laku mereka menyakiti dan memojokkan saya. Saya akan betah berlama-lama "diam" pada orang tersebut, tanpa perduli akibat panjang nya.
Luka hati memang menguras emosi...
Sering kali membuat kita lupa banyak hal indah lain yang bisa kita lakukan dari sekedar menangisi luka yang mungkin sudah hampir kering, namun akhir nya "basah" kembali.

Tidak ada komentar: