
Apalagi aku juga harus membuat pihak rumahku untuk mendukung langkah ekstrim yang aku lakukan. Aku ga mau melihat Pasya di pandang sebelah mata karena kebiasaannya itu. Ga sedikit orang yang melihat kebiasaannya dan mencibirnya. Aku ga mau melihatnya...
Aku dan Ayahnya juga sangat kasihan dengan tangisannya, miris, sedih..tapi kami harus kuat. Kami harus bisa melawan segala rasa itu, karena itu semua untuk kebaikan Pasya juga nantinya. Aku ga mau nantinya dia jadi bahan perbandingan, dia beda dengan lainnya. Aku ga mau anakku di banding-bandingkan...karena dia istimewa. Semoga perjuangan ini segera berakhir dengan damai dan semuanya bisa bahagia. amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar