Sabtu, 19 Januari 2008

Hidup Harus "Balance"

timbangan Seperti halnya mata uang, seperti itu lah gambaran hidup kita. Semuanya ada dua sisi yang saling berdampingan. Ada baik, ada buruk. Ada kaya ada miskin, ada yang taat dan ada pula yang membangkang. Hidup haruslah seimbang atau "Balance". Bisa kita bayangkan kalo dalam 24 jam kita hanya mengurusi dunia, tanpa ingat dengan akhirat. Apa jadinya hidup kita nanti setelah dunia ini tak lagi berputar. Namun saat kita juga hanya mengurusi akhirat, tanpa mencari penghidupan dunia, siapa yang akan menampung kebutuhan kita sehari - hari nantinya....

Setiap yang ada dalam diri kita juga butuh "makanan". Baik itu jasad kita maupun ruh kita. Jasad kita selalu butuh "makan" yang nyata dalam pandangan mata kita. Sedangkan ruh kita butuh "makan" yang bentuknya lebih kepada hal yang kasat mata. Semuanya haruslah "Balance", tak boleh saling mendahului atau bahkan meninggalkan.

Kita mencari penghidupan yang layak, untuk dapat hidup layak dan juga "menghidupi" orang lain di sekitar kita lewat zakat dan sedekah kita. Kita memenuhi kebutuhan akhirat kita juga untuk memudahkan jalan dunia kita. Dengan selalu berdo'a kita bisa membuka pintu segala kemudahan dari setiap masalah yang kita hadapi. Maka semua aktifitas kita haruslah "balance", baik aktifitas dunia kita, maunpun aktifitas akhirat kita, jangan sampai kita tidak memenuhi hak salah satunya.

Tidak ada komentar: