Minggu, 10 Agustus 2014

Rezeqi Anak

Beberapa teman hamil bersamaan di 2 bulan terakhir ini.

Bukan kehamilan yang di rencanakan sebenar nya, mereka bahkan tidak menyadari kalo hamil.

Allah memang punya rencana nya sendiri. Saat beberapa dari teman saya masih berjuang dalam penantian menunggu buah hati,  beberapa yang lain bahkan tidak sadar kalo rezeqi tersebut mampir dalam rahim mereka.

Kita sebagai manusia,  hanya wajib memaksimalkan ikhtiar,  memperbanyak doa dan terus berprasangka baik pada Allah.

Satu yang harus selalu di ingat,  Allah tidak akan dzalim pada hamba2 nya. Allah selalu tau,  apa kita siap atao tidak dalam menerima semua garis hidup kita.

Saya dan suami,  awal2 mwnikah pun cemas dengan kondisi yang dokter gariskan pada saya. Bahwa saya harus terapi pengobatan terlebih dahulu untuk kehamilan. Suami menyemangati, membimbing dalam doa dan selalu mengingatkan bahwa Allah menegur selalu dengan "cara Nya".  Mungkin saat itu Allah menguji kebersamaan kami,  memberi kami waktu untuk berduaan dulu setelah menikah sambil kami mempersiapkan mental dan materi kami sebagai ortu.

Saya termasuk yang percaya, bahwa Allah sayang sekali pada kami. Allah memberi banyak kemudahan pada kami, tak jarang bahkan pada saat kami tidak meminta nya.

Allah yang paling tau, kebutuhan dan keinginan kita.

Teman dengan kondisi penantian, sedang di ingatkan Allah untuk selalu bersyukur pada bentuk rezeqi lain. Kesehatan,  kebersamaan,  rezeqi uang dll.

Teman dengan kondisi bahagia dengan pertambahan calon buah hati,  sedang di beri Allah tambahan kenikmatan dan kebahagiaan dari yang sebelum nya.

Terus belajar melihat apa yang Allah beri pada kita tidak hanya dari egosentri kita, tapi juga dari kebaikan Allah pada kita.

Ingat selalu satu hal...

Allah yang paling tau sebaik2nya untuk kita.

Tidak ada komentar: