Jumat, 24 Agustus 2007

Cinta Yang Tak Tergantikan

Sebagai calon Ibu,mungkin saya bukanlah seorang Ibu yang baik. Bagaimana tidak, saya tidak pernah tau tentang nutrisi dan susu hamil yang baik untuk saya dan si calon bayi. Itu lebih karena segala hal yang berkenaan dengan kehamilan saya si calon Ayahlah (suami) yang dengan sigap mengurusnya. Mulai saya dinyatakan hamil oleh Dokter, suamilah yang cekatan mempersiapkan segala hal yang berhubungan dengan kehamilan saya, dari mulai nutrisi yang harus saya penuhi untuk kesehatan janin dan saya, susu hamil sampai hal-hal kecil lainnya.
Sepulang kerja, secapai apapun lelah yang mendera, suami selalu membuatkan segelas susu hamil hangat untuk saya minum, lalu setelah kami selesai shalat isya berjamaah, suami memotong buah untuk pelengkap nutrisi saya hari itu. Lalu dengan setia suami menemani saya memakan buah itu sampai habis, bahkan tak jarang malah suami yang menghabiskan (hehehe..), setelah itu suami mengingatkan saya untuk segera meminum susu hamil, sambil mengelus mesra rambut saya "Chayang, (panggilan sayang suami pada saya) ayo susunya diminum, nanti keburu dingin...." Duh, rasanya tak mungkin deh ada wanita lain diluar sana yang dimanjakan seperti saya sekarang. Setelah minum susu, barulah kami berdua tidur. Tak hanya itu saja tanda cinta suami, saat saya "mengeluh" sakit pada pinggang, atau capek pada kaki karena beban perut yang semakin membesar, suami juga dengan sigap langsung memijit saya dengan tangan lembutnya. Walaupun kadang yang lebih terasa adalah geli, bukannya rasa sakitnya yang berkurang. Tapi itulah suami saya, yang dengan cintanya selalu membuat saya nyaman dengan kehamilan ini, dia juga selalu menguatkan dan mendukung saya saat saya "lelah" dengan kehamilan ini. Kalo kata orang ada yang namanya suami SIAGA, maka untuk saya suami lebih dari suami SIAGA, tapi juga dokter pribadi saya, karena dia lah yang memantau segala nutrisi saya selama kehamilan, suami juga seorang psikiater,karena dia yang selalu bisa menenangkan saya dalam menghadapi kehamilan ini. Itulah cinta suami yang tak tergantikan oleh siapapun dan sampai kapanpun. Saya sungguh beruntung memilikinya, dan bayi kamipun sangat beruntung memiliki calon ayah seperti dia.

Tidak ada komentar: