Kamis, 16 Agustus 2007

Terpedaya Sugesti

Banyak dari kita sering mendengar hal – hal yang kalo dipikir dengan akal sehat mungkin tidak masuk akal. Seperti saat kita ingin menggelar hari pernikahan, banyak dari orang tua kita yang tak hanya sibuk menyiapkan segala hal yang berhubungan dengan terlaksananya perhelatan itu, tapi mereka juga sibuk menanyakan kepada “orang – orang tertentu” mengenai kecocokan kita dengan pasangan kita, tentang tanggal baik pernikahan kita dsb. Saat kita ingin pindah rumah juga, kita selalu disibukkan dengan memilih lokasi rumah yang letaknya baik menurut aturan “beberapa ilmu”, belum lagi tanggal pindah rumahnya, haruslah lagi – lagi dihitung dengan perhitungan yang tidaklah mudah.
Kalo kita tidak melakukannya, saat terjadi sesuatu yang tidak baik ditengah perjalanan kita, kadang kita kembali mengingat hal – hal yang dulunya sengaja kita lupakan (karena kecenderungan tidak masuk akal itu), padahal hal – hal yang tidak baik didepan kita itu bisa saja mengandung maksud banyak hal. Salah satunya mungkin kita harus lebih dewasa lagi dengan adanya ujian – ujian yang kita alami.
Hal yang buruk itu juga kadang hadir karena kita terlampau tersugesti dengan penuturan bahwa kalo kita tidak melakukan hal – hal yang “wajib” itu maka kita akan mendapatkan hal yang tidak baik. Padahal sebenarnya saat kita tidak melakukannya pun tidak akan menyebabkan apapun terhadap kita, bahkan ada kalanya saat hal – hal “wajib” itu tidak kita lakukan kita menjadi jauh lebih baik. Nah, apa yang harus kita lakukan saat kita terbentur pada kenyataan seperti itu??!! Mudah, kita hanya harus berpositif thingking terhadap apapun kejadian yang telah, sedang dan akan kita lalui. Bukankah Allah tergantung bagaimana perasaan/pikiran hambaNya. Maka saat kita berfikiran buruk terhadapNya, maka itulah yang akan kita dapatkan. Begitu juga sebaliknya. Kita juga harus selalu berdo’a sebelum melakukan apapun. Karena dengan do’a bisa menjauhkan kita dari takdir – takdir atau kejadian – kejadian buruk yang akan menimpa kita. Sisanya ya sebagai manusia kita wajib berserahdiri atas apapun yang Allah gariskan pada kita. Dengan begitu kita tidak akan lagi merasa tidak nyaman dengan hal – hal yang “wajib” kita lakukan padahal hal tersebut tidak masuk akal.

Tidak ada komentar: