Selasa, 24 Juli 2007

Ingatlah Wajah Ibu Untuk Cerminan Langkah Kita

Beberapa minggu yang lalu saya membeli buku karangan Ustd. Yusuf Mansur yang berjudul Kun fayakun. Buku itu membahas semua persoalan hidup di sekitar kita dengan segala pemecahannya yang mengembalikan permasalahan itu sendiri ke Maha pemilik urusan tersebut, yaitu Allah. Buku yang bagus sekali untuk referensi kita. Buku yang banyak banget mengajarkan saya tentang arti hidup yang sebenarnya. Memang terkadang kita selalu saja melihat segala pemasalahan dengan kacamata kita sebagai manusia, padahal apalah daya kita sebagai manusia, melihat roh kita saja kita tak mampu, apalagi mau menentukan kehidupan kita sendiri, sungguh sombong kita.
Dalam salah satu bab di buku itu, saya menemukan artikel yang menyentuh hati. Sebuah artikel sederhana yang menuliskan tentang Ridha Allah yang sangat berkaitan dengan Ridha Orang Tua. Ustd. Yusuf menuliskan bahwa saat kita tidak bisa “menggambarkan” wajah Allah, maka mari kita mengingat wajah Ibu kita untuk menghindarkan kita dari hal – hal yang buruk. Karena Ridha Allah tergantung pada Ridha Orang Tua, terutama Ibu. Bahkan Rasul menyebutkan Ibu 3 kali sebagai orang yang harus kita hormati, baru setelahnya Ayah. Mungkin tidak terpikir dalam benak kita berapa banyak dosa kita, seperti apa marahnya Allah saat kita melakukan kesalahan. Tapi mengapa kita tidak melihat pada wajah Ibu. Betapa sedihnya Ibu saat kita melakukan kesalahan. Ibu pasti merasa bersalah dan berdosa karena merasa salah mendidik kita. Padahal segala yang kita lakukan bukanlah salah Ibu. Ibu telah mengingatkan kita, Ibu juga telah mendidik kita dengan hal – hal yang baik jauh sebelum kita lahir. Ibu memberi kita makan yang bergizi, makanan yang halal. Ibu berjuang antara garis tipis kehidupan dan kematian saat melahirkan kita, Ibu juga menjaga kita dengan segenap jiwa raganya tanpa mengeluh. Itulah mengapa Ibu menempati tempat yang sangat utama dihadapan Allah.
Untuk itulah saat kita merasa bimbang akan apa yang harus kita pilih, antara kebaikan dan keburukan maka ingatlah wajah Ibu, dengan begitu kita akan mampu untuk mengerem langkah kita. Jangan kecewakan Ibu, dengan begitu Allah juga tidak akan mengecewakan kita, insyaallah….

Tidak ada komentar: