Senin, 09 Juli 2007

MARILAH KITA BERHITUNG LEWAT "KACAMATA" ALLAH

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkanhartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkantujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan(ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya)lagi Maha Mengetahui." (Terjemah QS. Al-Baqarah [2] 261)
Membaca Janji Allah diatas, membuat saya percaya, bahwa sebenarnya tidaklah mungkin ada orang yang akan menjadi miskin setelah bersedekah. Bahkan mungkin saja justru kita bisa menjadi jauh lebih kaya lagi dengan bersedekah. Bagaimana tidak, coba saja kita hitung dengan ilmu matematika kita, berapa kali Allah melipat gandakan uang kita yang kita pakai untuk sedekah. Tapi entah fenomena apa yang terjadi sekarang, rasanya sekarang kita lebih banyak berhitung tentang berkurangnya uang kita, dibanding dengan "ganjaran" yang nantinya akan kita terima. Sungguh tidak masuk akal bukan...
Kita sebagai manusia sering kali menghitung dengan logika matematika kita, bukan dengan "logika" Allah. Padahal, kita tahu, apa yang tidak mungkin di tangan Allah, bahkan hal yang kadang kita anggap tidak mungkin sekalipun, bagi Allah Maha Mudah untuk melakukannya. Untuk kita yang telah bekerja, kadang dengan bilangan gaji yang tertera di slip gaji kita, mustahil rasanya kita bisa bersedekah, untuk kebutuhan sehari - hari kita saja kadang kita harus berfikir dua atau tiga kali membelanjakannya. Terutama untuk kita yang sudah berkeluarga, tentunya kita harus lebih cermat lagi untuk memainkan angka - angka itu, agar keluarga tidak terbengkalai. Kadang kita juga harus menyisihkan untuk orang tua, atau adik - adik kita. Rasanya bilangan angka itu semakin sempit saja...
Marilah kita coba untuk merenung sejenak, adakah didunia ini 1 hal saja yang sia - sia Allah ciptakan??!! Atau Adakah 1 saja firman Allah yang "meleset" dari kebenarannya??!! Rasanya TIDAK. Allah Maha Mengetahui keadaan hambanya, dan Allah juga Maha Memberi. Bahkan orang kafir saja Allah beri, apalagi kita sebagai umatnya yang taat??!! (Ups, tapi apakah kita umatnya yang taat, kalau untuk bersedekah saja kita tidak pernah melakukannya??!!...)
Marilah kita kembali kepada janji Allah tentang sedekah, marilah kita belajar untuk memakai "logika" Allah bukan sekedar logika manusia saja, marilah kita belajar untuk berbagi dengan yang lain, bukankah saat kita sedang kesusahan kita juga akan merasa bahagia dengan bantuan orang lain, dan marilah kita menjadi makhluk Allah yang taat, karena tiada lain yang akan kita terima selain surgaNya. Semoga kita termasuk didalamnya, dengan segala keimanan kita. amin

Tidak ada komentar: