Senin, 23 Juli 2007

Tanggung jawab Siapa.....?

Hampir disetiap kanan kiri jalan kita melihat begitu banyaknya anak – anak jalanan berkeliaran. Mereka tak lagi perduli dengan keadaan sekitar, yang mereka tau hanyalah bagaimana caranya untuk mendapatkan uang yang banyak. Namun sayangnya uang itu bukan untuk keperluan mereka, tapi lebih kepada “kepuasan” orang tua mereka yang notabene pengangguran.
Setiap hari anak – anak itu “berkelahi” dengan waktu, dengan para penguasaha jalanan yang tak henti memeras mereka, belum lagi dengan keinginan mereka sendiri untuk bisa merasakan “kebebasan” seperti anak – anak usia mereka. Mereka tak lagi bersepatu, bersandalpun tidak. Mereka bertelanjang kaki berlari mencari sesuatu yang mereka sendiri tak pernah menikmatinya.
Satu hal yang membuat saya selalu berdecak kagum dengan keadaan mereka adalah senyum mereka yang selalu riang, berlari dari satu bis ke bis yang lain, mengejar satu pintu mobil ke pintu yang lain. Mereka tak perduli dengan bahaya yang mengincar mereka. Mereka selalu riang. Tapi ada juga hal lain yang membuat saya selalu miris. Karena ternyata keadaan ini bukanlah mereka yang mau, mereka tak pernah mau melangkah untuk mengadahkan tangan, mereka tak pernah sanggup menatap mata – mata yang melecehkan mereka. Mereka terlalu kecil untuk itu.
Saya masih ingat dengan jelas beberapa kaliamat yang tertuang dalam undang – undang yang jelas – jelas menjanjikan “kemewahan” untuk mereka. Ya, fakir miskin dan anak – anak terlantar dipelihara oleh negara. Sangat jelas bukan, bahwa tempat mereka bukanlah di jalanan seperti sekarang ini. Mereka layak mendapatkan yang lebih baik. Mereka wajib merasakan sekolah, bermain, dan aktifitas lain yang seharusnya dilakukan anak seumur mereka. Bukan seperti yang mereka lakukan sekarang. Jelas bukan perlakuan yang adil. Mereka tidak seharusnya merasakan kepedihan itu, hanya karena keadaan yang tak perduli lagi dengan mereka. Mungkin tak banyak yang dapat kita lakukan, karena “keawaman” kita sebagai wagra negara. Namun masih ada yang dapat kita lakukan. Ya, setidaknya kita masih bisa memberikan hati kita untuk mereka, waktu kita, dan juga tenaga kita, dengan memberikan mereka kesempatan untuk merasakan nikmatnya kasih sayang dan indahnya sekolah. Jangan ragu untuk melapangkan segalanya untuk bisa menjadikan mereka jauh lebih baik lagi. Karena tanpa kita sadari, mereka adalah tanggung jawab kita bersama

Tidak ada komentar: