Senin, 10 Maret 2014

Batuk Pilek

**Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Pondok Indah Puri Indah dan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (FK-UPH), dr. Fransisca Handy, SPA, IBCLC mengatakan, bukan hanya antibiotik saja yang tidak perlu, anak-anak itu pun tidak perlu diberikan obat antibatuk, seperti dekstrometorfan dan codein.

"Antibiotik itu kan untuk membunuh kuman. Sedangkan batuk penyebab umumnya karena infeksi virus" kata Fransisca Hady.

Fransisca melanjutkan, ibu juga harus mengetahui bahwa di paru-paru buah hati ada lendir yang bersarang. Lendir ada dikarenakan udara yang diihirup sehari-hari tidak bersih. Selalu saja ada kotoran dan debu yang masuk ke dalam tubuh.

"Pada saat ada infeksi virus, masalah lain akan terjadi di saluran napas, dan membuat si lendir ini semakin banyak. Tentu kalau lendiri tidak dikeluarkan, akan turun ke paru. Jadi, batuk diciptakan Tuhan YME untuk melindungi paru-paru," jelas dr. Fransisca Handy saat diwawancarai Health Liputan6.com, ditulis Senin (28/10/2013)**

Menemukan artikel bagus di internet. Via liputan 6.com, dokter spesialis anak di wawancara bahwa antibiotik tidak perlu terburu2 di berikan pada anak, hanya karna mereka batuk pilek.
Anak2 termasuk sering kena batuk pilek, dokter anak mereka pernah memvonis hal tersebut karna saya punya alergi, maka anak2 membawa sifat turunan alergi saya.
Saya termasuk bawel terhadap obat2an yang masuk ke tubuh anak2. Saat dokter meresepkan obat, ga jarang saya bertanya apakah perlu, apa kandungan nya sama dengan obat "ini" (obat untuk sakit yg sama tp dengan merk berbeda), sampai kapan sakit ini akan sembuh dengan obat yg diresepkan dll.
Apalagi setelah saya membaca artikel di atas, saya makin hati2 jika mendapat obat dari dokter anak. Bijak memberikan asupan kepada anak2, termasuk asupan obat.

*link artikel liputan6.com*

Tidak ada komentar: