Sabtu, 19 April 2014

Cuek

Saya termasuk orang yang ga bisa cuek, terhadap apapun. Kadang bahkan sampe merelakan tubuh ini lelah demi bebersih rumah walau sudah malam, karna ga bisa cuek liat rumah berantakan.

Terhadap keluarga pun demikian. Rasa pernah kehilangan membuat saya begitu was2 terhadap orang sekitar.

Saat berjauhan, saya selalu menelpon mereka. Sekedar menanyakan kabar mereka ato bertukar cerita. Tapi ternyata tidak semua orang seperti saya. Beberapa orang bahkan cuek dengan keadaan keluarga saat mereka jauh. Lucu ya ...

Sibuk ga karuan lupa memberi kabar pada keluarga di rumah. Seolah ga perduli dengan kecemasan keluarga yang jauh. Kadang malah saya mendapati beberapa orang merasa perlu buru2 memberi kabar pada klien, boss atau sekedar teman. Sedang pada keluarga sendiri, cuek. Apa pada saat anda "jatuh" mereka yang perduli pada anda?!?! Apa pada saat anda sakit, mereka yang memapah bahu anda?!?!?

Obrolan penting dengan klien, bahkan boss bisa koq di hentikan sejenak untuk sekedar mengangkat telp, memberi tahu bahwa anda sedang di tengah pembicaraan. Dari pada dengan cuek mereject telp dari orang tercinta di rumah. Ingat... anda besar bersama mereka, anda akan kembali kepada mereka bukan orang2 yang sok sibuk dengan anda sekarang.

Tidak ada komentar: