Rabu, 23 April 2014

Ternyata ...

Membuat account instagram dan akhir nya memposting beberapa poto anak2 dan beberapa artikel pendek penggalan surat quran atao hadist.

Memfollow beberapa orang "besar" , tenar untuk " sekedar tau kegiatan mereka.

Sampai pada 1 account yang saya sendiri tidak begitu mengenal orang tersebut. Tapi dari beberapa posting an nya memang bagus secara isi. Tapi semakin lama kontent tulisan yang di buat koq rasa nya tidak jauh dari gambaran "citra" keluarga yang sempurna sekali tanpa cela.

Saya masih menikmati isi2 posting an nya. Masih meng like beberapa. Lalu saya memberanikan diri meninggalkan "jejak" saya berupa comment. Saya memberi masukkan untuk bisa memberikan gambaran2 lebih pada postingan nya. Tidak melulu keluarga nya, padahal kadang isi posting jauh sekali kaitan nya dengan poto yang di pajang.

Comment saya di tanggapi "baik" dengan jawaban bijak. Saya pun berterima kasih, dan berkali2 meminta maaf bahwa ini semata masukkan untuk nya, bukan kritik apalagi membully.

Tapi ...
Beberapa posting terakhir saya baru sadar. Bahwa tanggapan nya terhadap comment saya tidak lah tulus. Beberapa kali saya mendapati posting an nya akhir2 ini bernada sinis terhadap masukkan saya. Dengan kata2 halus ia menulis "tidak perlu cemas dengan pendapat orang terhadap isi tulisan saya, yang penting isi nya baik".

Hahaha...
Saya tertawa ...
Ga perlu menjadi bijak dalam gambaran orang lain, hanya agar mendapat pujian atau gambaran baik tentang diri kita. Saya tau banget ga semua orang, terutama wanita bisa legowo menerima masukkan orang lain. Apalagi mereka yang menganggap diri mereka "wah" karna punya berderet follower. Mereka selalu merasa paling baik, apapun kondisi mereka.

Dalam 1 postinga an malah saya dapati ia menegaskan bahwa ia berteman dengan orang2 besar yang juga "menikmati" posting2an nya. Lalu kenapa harus sibuk dengan pendapat saya ....

Cukuplah menjadi diri sendiri ..
Tidak mau di kritik maka jabarkan dengan lugas, tak perlu menutupi dengan deretan kalimat bijak yang hanya akan menjadi kan diri menjadi lebih buruk lagi.

Tidak ada komentar: