Rabu, 30 April 2014

Ramah

Melihat pasya bersosialisasi dengan teman2 baru membuat saya salut.

Saya termasuk orang yang sulit memulai sebuah percakapan di tengah2 orang baru. Rasa jengah dan sungkan sering kali menghampiri. Berbeda dengan suami yang memang terkenal supel. Ketemu orang di mana saja obrolan bisa langsung terjadi.

Pasya memiliki sifat sensi yang terkadang bermasalah saat keinginan nya tidak terpenuhi. Kebisaan nya memanage perasaan masih harus di asah.

Tapi ...
Saat bertemu teman baru, pasya ramah. Tak segan menegur lebih dulu bahkan bisa mengajak nya bermain dengan asyik.

Namun hal itu bisa berbeda cerita saat teman2 nya justru menjauhi nya karna "kelebihan2" nya. Seperti beberapa kali kasus terjadi di sekolah, teman2 menjauhi karna pasya selalu mendapat nilai bagus. Saya selalu mengajarkan berteman dengan siapa saja, tapi ... pilih teman yang benar2 baik. Teman yang tulus.

Contoh2 ringan saya angkat tiap kali permasalahan tentang teman2 nya muncul. Saya beri gambaran, bagaimana teman yang baik itu bersikap, dan bagaimana yang tidak baik bertingkah laku.

Ya nama nya anak2. Bagi mereka punya banyak teman adalah menyenangkan, tidak perduli baik atau tidak. Kembali nya saya biarkan seleksi alam yang berlaku. Pelan2 pasya akan mengerti sendiri "konsep" berteman yang sebenar nya ... mana teman yang tulus, mana teman yang hanya baik sementara.

Tidak ada komentar: